SALATIGA, KOMPAS.com - Bandar lelang arisan di Kota Salatiga, Jawa Tengah, kabur dengan membawa uang nasabah yang diperkirakan mencapai ratusan miliar rupiah.
Nasabah yang resah karena uangnya tak bisa ditarik bahkan sempat menggeruduk rumah bandar tersebut di Perumahan Prajamukti Kecandran Kecamatan Sidomukti.
Menurut Ketua RT 6/RW 4 Agus Abusiri, para reseller arisan tersebut mendatangi rumah kontrakan RAP pada Senin (16/8/2021) malam.
"Ada lebih kurang 50-an orang yang mengaku reseller, mereka ingin mencari RAP dan pasangannya," jelasnya Rabu (18/8/2021).
Baca juga: Mengenal Skema Ponzi, Modus Investasi Bodong yang Banyak Makan Korban
Sejak kejadian penggerudukan tersebut, hingga hari ini rumah kontrakan tersebut terus didatangi orang secara bergantian.
"Tapi memang sudah kosong sejak hari Jumat. Sudah bersih rumahnya, cuma ada sepeda motor tapi itu juga milik nasabah," terang Agus.
Seorang nasabah, C, mengungkapkan pola yang dipakai RAP adalah dengan menggunakan reseller untuk mendapat nasabah.
"Reseller ini menghimpun dana dari berbagai nasabah. Lelang arisan dimulai dari Rp 1 juta, dijanjikan mendapat uang Rp 1,3 juta dalam sesuai jangka waktunya, biasanya satu minggu hingga 10 hari," ungkapnya.
Baca juga: Diduga Bawa Kabur Uang Ganti Rugi Lahan, Lurah di Gunungkidul Jadi Tersangka
C mengatakan belum mendapatkan lelang arisan tersebut tapi sudah memasukkan uang sebesar Rp 20 juta.
"Harapan saya uang saya kembali, ini saya terus komunikasi dengan reseller," paparnya.
Menurut sepengetahuannya, jumlah reseller yang menjadi 'kaki tangan' RAP sekitar 50 orang.
Secara rata-rata reseller bisa mengumpulkan dana sekitar Rp 50 juta sampai 200 juta.
"Kalau yang kelas berat ya ada yang sampai miliaran," ungkap C.
Nasabah merasa geram, karena mendapat informasi sebelum kabur RAP dan pasangannya membawa kabur uang yang dimasukkan ke dalam koper.
"Dia itu sempat posting di WA (WhatsApp), foto uang yang dimasukkan dalam koper dan emas-emas gitu, sekarang kita susah dia kabur bawa uang banyak," kata C.
Baca juga: Pengakuan Mia, Bawa Kabur Uang Arisan Rp 1 Miliar untuk Bangun Rumah Megah hingga Beli Mobil
Terpisah Kasi Humas Polres Salatiga AKP Hari Slamet Trianto mengungkapkan atas kejadian ini sudah ada aduan dari masyarakat.
"Kepolisan melakukan pendalaman terhadap kejadian ini. Masyarakat yang merasa dirugikan bisa membuat laporan," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.