Lomba lingkungan
Berhasil menyelesaikan pengecatan jalan membuat warga mencari ide lain untuk lebih mempercantik lingkungan mereka.
Sejumlah lahan yang tidak dimanfaatkan warga kemudian dijadikan taman dan dibuatkan air terjun buatan.
“Kita juga memanfaatkan lahan warga yang dulunya kotor, bersampah dan tidak dimanfaatkan kita jadikan taman untuk duduk-duduk dan lokasi kegiatan,” kata Gunawan.
Bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia, pemerintahan desa menggelar kegiatan lomba kebersihan lingkungan. Dukuh Meri pada akhirnya dinyatakan sebagai juara pertama dalam kegiatan tersebut.
“Saya senang karena para orangtua begitu gembira mendapat juara pertama,” jelas Gunawan.
Baca juga: Menengok Pemberlakuan PTM di Magetan, Orangtua Keluhkan Seragam Tak Muat karena Lama Tak Dipakai
Pengembangan jogging track dan wahana wisata tengah sawah
Mendapat juara pertama lomba kebersihan lingkungan menjadi titik balik upaya pemuda Kampung Meri untuk mengubah lingkungan tempat tinggal mereka.
Warga mulai memberikan dukungan kepada pemuda untuk membuat fasilitas lain di wilayah tersebut, lebih dari sekadar mengecat lingkungan.
Dari sejumlah pertemuan karang taruna akhirnya mereka sepakat melakukan pengembangan wisata dengan membangun jogging track di tengah sawah, kolam renang bagi anak anak yang menyatu dengan pemandangan alam desa, serta kuliner yang berbasis olahan bebek.
“Kampung kami ini dinamai meri yang artinya anak bebek, jadi kita juga mengembangkan kuliner bebek nantinya,” terang Gunawan.
Masih terbentur anggaran
Gunawan mengaku telah membuat peta perencanaan pengembangan desa wisata di kampungnya.