Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Kaget Blora Masuk PPKM Level 4: Kok Bisa Seperti Itu?

Kompas.com - 18/08/2021, 15:56 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Pemerintah memutuskan terus memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa-Bali hingga 23 Agustus 2021.

Pada perpanjangan PPKM kali ini, Kabupaten Blora yang sebelumnya level 3 kini masuk kategori level 4.

Wakil Ketua DPRD Blora Siswanto mengaku kaget dengan keputusan yang disampaikan oleh pemerintah pusat.

"Kok bisa level 4? Kita semua kaget, karena level 2, 3, 4, itu ada implikasinya. Jadi jangan hanya level-levelan dianggap sebagai sebuah angka-angka, tapi angka-angka itu ada implikasinya," ucap Siswanto saat ditemui di DPRD Blora, Rabu (18/8/2021).

Baca juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Ini 5 Syarat Baru Masuk Kota Banjarmasin

Siswanto menjelaskan, apabila suatu daerah masuk level 2, maka kegiatan seni, budaya, dan olahraga boleh dilakukan.

"Tapi kalau di level 3 kegiatan seni budaya enggak boleh. Apalagi level 4 malah enggak boleh lagi," ujarnya.

Dia menilai, kondisi Blora saat ini seharusnya tidak masuk ke PPKM level 4.

Sebab, kasus penyebaran Covid-19 sudah mulai menurun.

Bahkan, pembelajaran tatap muka di sekolah juga telah dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Kalau kita bicara realnya saat ini, ya jelas kita ini sudah boleh pembelajaran tatap muka," katanya.

Baca juga: BOR Rumah Sakit di Jabar Turun Drastis, Terendah sejak PPKM

Sehingga untuk mengklarifikasi itu semua, DPRD kemudian memanggil instansi terkait.

"Ya kita undang dinas terkait seperti sekda, kepala DKK (Dinas Kesehatan Kabupaten), Bappeda, Inspektorat, dan akan kita rapatkan, kita minta pertanggungjawaban dari pemda dalam konteks data, pengambilan, penyajian dan laporan data. Kok bisa seperti itu? Apakah itu dijamak? kenapa kok bisa level 4, kita ini kaget semua," jelasnya.

Sementara itu, Bupati Blora Arief Rohman menambahkan, ada keterlambatan data yang dikirimkan oleh jajarannya ke pemerintah pusat.

Sehingga hal tersebut berdampak pada masuknya Blora sebagai daerah kategori PPKM level 4.

"Terjadi delay data," ucap Arief.

Arief kemudian berkoordinasi ke Kementerian Kesehatan terkait wilayah Blora yang masuk kategori PPKM level 4.

Berdasarkan monitoring data Covid-19 Kabupaten Blora, per tanggal 18 Agustus 2021, terdapat tambahan 9 kasus positif.

Dengan jumlah yang dinyatakan sembuh ada tambahan 14 orang, meninggal ada tambahan 4 orang, dirawat di rumah sakit sebanyak 34 orang, isolasi mandiri sebanyak 134 orang dengan total pemeriksaan swab ada tambahan 115 orang.

Sedangkan berdasarkan peta zonasi, Kabupaten Blora masuk kategori zona oranye dengan risiko sedang. Sebanyak 8 kecamatan berwarna kuning, sedangkan 8 kecamatan lainnya berwarna oranye.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JATENG/4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

JATENG/4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com