Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kajian yang Jadi Dasar BKSDA Berani Lepasliarkan “Kyai Batua” Si Harimau Buntung

Kompas.com - 18/08/2021, 12:13 WIB
Tri Purna Jaya,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com– Tim kajian pelepasliaran “Kyai Batua” si harimau buntung menyatakan bahwa harimau Sumatera yang memiliki cacat fisik itu layak untuk dilepasliarkan.

Untuk diketahui, kaki depan Batua diamputasi dan taring sebelah kiri atas ompong akibat terkena jerat pemburu di Suoh, Lampung Barat, pada Juli 2019.

Baca juga: Rencana Pelepasliaran Kyai Batua Si Harimau Buntung Jadi Polemik, Komisi IV DPR RI Berencana Tinjau Langsung Kondisinya

Kompas.com mendapatkan file PDF laporan kajian dari Humas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu – Lampung, Irham pada Selasa (17/8/2021) malam.

Baca juga: Harimau Berkaki Buntung Bakal Dilepasliarkan, Warga: Gimana Caranya Berburu? Lari Saja Susah

Berikut ini laporan hasil kajian observasi perilaku, kesehatan, dan kesejahteraan Batua yang dilaksanakan pada 26 November – 24 Desember 2020:

Baca juga: Batua Si Harimau Buntung Batal Dilepasliarkan, Ini Penyebabnya

Adapun Tim kajian terdiri dari BKSDA SKW III Lampung, Forum Harimau Kita, Wildlife Conversation Society (WCS) Indonesia Program, Amanah Veterinary Services, dan Lembaga Konservasi (LK) Lembah Hijau.

Rekomendasi dalam laporan berjumlah 14 halaman ini menyebutkan, opsi pelepasliaran masih sangat mungkin dilakukan terhadap Batua, dengan melihat hasil kajian perilaku yang telah dilaksanakan.

Dengan catatan, pemantauan pasca-pelepasliaran dapat dilakukan dengan baik, misalnya dengan pemasangan GPS Collar (mengingat usia Batua yang masuk kategori harimau dewasa), pemantauan melalui kamera jebak, dan patroli rutin.

Rekomendasi tersebut dengan mempertimbangkan kesimpulan dari hasil analisis yang berjumlah lima poin, yakni:

1. Pola perilaku yang ditunjukkan subyek masih sesuai dengan pola perilaku alami satwa sejenis di habitat alaminya.

2. Adaptasi stereotipe yang ditunjukkan subyek masih sangat minim dan dapat teratasi dengan pemberian pengayaan (enrichment).

3. Perilaku teritorial, waspada, dan elusif ditunjukkan oleh subjek dengan baik dengan adanya perilaku yang termasuk dalam kategori interaksi dan survival.

4. Kemampuan lain terkait pertahanan diri seperti eksplorasi wilayah, pengenalan obyek-obyek di sekitar lingkungan, dan kemampuan melumpuhkan mangsa ditunjukkan dengan baik.

5. Status kesejahteraan – kesehatan subjek cukup baik (very good adaptive health & welfare)

Metodologi kajian ilmiah

Ada tiga metodologi yang digunakan untuk mengkaji Batua, yaitu kondisi obyek, observasi, serta kajian kesehatan dan kesejahteraan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com