Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Rumah Terbakar Diduga akibat Korsleting, Total Kerugian Ditaksir Rp 675 Juta

Kompas.com - 18/08/2021, 11:05 WIB
Hamim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BOJONEGORO, KOMPAS.com – Sebanyak tiga keluarga Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, harus kehilangan rumahnya.

Mereka adalah keluarga Muntiyono, keluarga Pardi, dan keluarga Gayis.

Rumah tinggal yang dihuni bertahun-tahun lamanya ludes terbakar api dalam sekejap. Perabotan rumah juga hangus.

Kebakaran tersebut terjadi pada Selasa (17/8/2021) sekitar pukul 15.30 WIB.

Kondisi cuaca panas dan bangunan rumah yang terbuat dari kayu membuat api terus berkobar dan menjalar ke rumah lainnya.

Baca juga: Warga Ambil Paksa Jenazah Pasien Covid-19 di Puskesmas, Ini Langkah Satgas Bondowoso

Para warga sekitar pun kesulitan memadamkan api menggunakan peralatan seadanya.

Kepala Dinas Kebakaran Kabupaten Bojonegoro Ahmad Gunawan mengatakan, laporan peristiwa kebakaran itu diterima Pos Ngampon sekitar pukul 15.56 WIB.

Berdasarkan keterangan warga, api berawal dari rumah milik Muntiyono kemudian merembet ke rumah lainnya.

"Dugaan sementara, api berasal dari korsleting arus listrik dari salah satu rumah warga atau korban," kata Ahmad Gunawan saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (18/8/2021).

Sebanyak 30 personel dan delapan kendaraan pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api.

 

Sekitar pukul 17.30 WIB, kobaran api dipadamkan oleh petugas Damkar yang dibantu warga sekitar.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Tapi, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah," terangnya.

Petugas mencatat kerugian yang dialami keluarga Muntiyono meliputi: dua rumah berukuran 9 x 13 meter dan 7 x 13, satu sepeda motor, 1,5 ton gabah, dan tujuh perabot berisi barang berharga, kerugian ditaksir sekitar Rp 350 juta rupiah.

Baca juga: Kebakaran Hebat Landa Pasar Ciawi di Tasikmalaya, 1 Blok Dipastikan Ludes Terbakar

Keluarga Pardi ditaksir mengalami kerugian sekitar Rp 300 juta meliputi, tiga rumah berukuran 5 x 15 meter, 6 x 15 meter, dan 6,7 x 15 meter, satu ton gabah hasil panen, dan dua lemari berisi barang berharga.

Sedangkan, kerugian keluarga Gayis ditaksir sekitar Rp 25 juta, karena kondisi rumahnya yang berukuran 7 x 16 meter terbakar sekitar 10 persen.

Kini, ketiga warga tersebut terpaksa menumpang hidup di rumah kerabatnya yang ada di desa setempat sambil membangun rumah kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com