Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mariono Warga Eks Timtim Menunggu Jawaban Surat yang Diserahkan ke Jokowi 5 Tahun Lalu

Kompas.com - 18/08/2021, 08:28 WIB
Rachmawati

Editor

Akibatnya, meski sudah menggelontorkan anggaran, tetapi masalah warga eks Timtim masih belum selesai.

"Sebut saja jika nasib para pejuang atau warga eks Timtim ini diatasi sejak atau pasca-jajak pendapat dan eksodus tahun 1999 semisal selama 10 tahun (1999-2009), mungkin persoalan mereka sudah selesai," kata Mariano.

Baca juga: Dianugerahi Bintang Jasa Utama oleh Jokowi, Ini Harapan Eurico Guterres, Eks Pejuang Timor-Timur

Bangunan di atas lahan masalah

Mariano menuturkan, berdasarkan aturan yang telah dikeluarkan presiden, ada tiga pola kebijakan penanganan nasib para pejuang atau warga eks Timtim, yakni repatriasi (pemulangan kembali ke Timor Leste), resettlement (pemukiman kembali), dan pemberdayaan.

Namun, dari tiga kebijakan itu hanya poin repatriasi yang sukses. Sedangkan resettlement dan pemberdayaan gagal total.

Ia mencontohkan resettlement, bangunan tidak layak didirikan di atas lahan yang bermasalah atau bukan hak milik warga eks Timtim.

"Ini sama dengan buang-buang anggaran atau sia-sia. Buktinya masih banyak yang menetap di lahan pemerintah. Yang lainnya karena putus asa, ya terpaksa menjadi TKI-TKW, baik di dalam maupun di luar negeri," kata Mariano.

Baca juga: Mantan Milisi Timor Timur Serahkan 2 Pucuk Senjata ke TNI Perbatasan RI-Timor Leste

Secara otomatis, hal tersebut membuat pemberdayaan tak bisa dijalankan. Warga pun terpaksa pindah atau bertahan di bangunan yang sudah dibangun karena tak ada pilihan lain.

Selain itu, profesi petani juga tak bisa dijalankan karena mereka tak memiliki lahan atau tanah yang digarap.

"Itu contoh konkret, apalagi akses untuk pelayanan publik lain. Kebutuhan dasar seperti listrik, air, dan lain-lain, sudah otomatis tidak terjangkau," kata Mariano.

"Jadi di HUT ke-76 RI ini, saya berharap pemerintah tidak lupa lagi dan kalau bisa serius untuk menangani nasib para pejuang atau warga eks Timtim," tambah Mariano.

Baca juga: Cerita Eks Pengungsi Timor Timur di NTT, 21 Tahun Tinggal di Pengungsian Beratap Daun Lontar

Menurutnya, 22 tahun berlalu pasca-jejak pendapat 1999, para warga eks Timtim benar-benar mempertahankan NKRI dengan kondisi tebas.

"Mereka sebagai pejuang, berikanlah penghargaan seperti yang diberikan Presiden kepada Eurico Guterres 12 Agustus 2021 lalu dan diangkat sebagai Veteran Seroja," kata dia.

Sedangkan kepada korban politik, Mariano berharap pemerintah memberikan lahan tinggal dan lahan garapan dengan sertifikat hak milik.

Termasuk rumah layak huni diikuti dengan pemberdayaan lainnya sesuai kebutuhan dasar manusia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis:Sigiranus Marutho Bere | Editor : Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Regional
Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Regional
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Regional
Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Regional
Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com