JAMBI,KOMPAS.com – Veteran berdarah Tionghoa bernama Gho An Shan alias Gunawan menjadi saksi kunci kiprah pesawat Catalina RI 005, dalam mengusir Belanda pada Agresi Militer II, tahun 1948.
Replika pesawat Catalina RI 005 yang berada di depan Museum Perjuangan Rakyat Jambi di kawasan Telanaipura, Kota Jambi itu menjadi benda bernilai sejarah yang senantiasa menjadi pengingat perjuangan rakyat Jambi melawan penjajah.
Menurutnya, pada perang agresi militer Belanda II, pesawat RI 005 digunakan mengangkut bahan bakar, kebutuhan logistik pejuang dan direncanakan untuk membombardir pangkalan udara di Talang Semut, Palembang.
"Dengan mata kepala, aku melihat pesawat Catalina RI 005 itu, jatuh menabrak kapal tongkang di Sungai Batanghari," kata Gunawan saat ditemui Kompas.com.
Baca juga: Tangis 2 Bocah Yatim Piatu Usai Ibunya Meninggal karena Covid-19: Tiap Pagi, Tak Ada Mama Lagi
Ia mengatakan, pesawat jenis amfibi ini jatuh. Dua orang meninggal dunia yakni RR Cobley sang pilot dan Perwira AURI Jan Londa.
Sedangkan Kepala TU Markas Pertahanan Surabaya Divisi I Narotama RH Abdillah Pranko Prawirokusumo atau Prangko selamat.
Lelaki yang lahir 5 Februari 1928 ini pada usia relatif muda, yakni 17 tahun mendaftar sebagai Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
Dia pun ikut bergerilya angkat senjata bersama rakyat Jambi lainnya melawan penjajah Belanda di kawasan Tembesi, Sungairengas, Tempino dan wilayah Lubukruso.
Bukan hanya itu, karena kemampuannya bergerilya, selanjutnya dia diperbantukan di wilayah perairan sungai dan laut untuk membawa tugboat.
Bahkan, saat pesawat Catalina RI 005 masih beroperasi, Gunawan juga diperbantukan membawa dan mengangkut bahan bakar pesawat Catalina serta juga kebutuhan logistik para pejuang lainnya.
Baca juga: Monumen Bajra Sandhi: Merawat Ingatan Perjuangan Kemerdekaan RI di Bali