Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Nelayan Rayakan Kemerdekaan di Ambalat, Tapal Batas NKRI, Datang Sejak Pagi Buta

Kompas.com - 17/08/2021, 18:15 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com - Peringatan HUT RI 76 di suar Karang Unarang sebagai tugu perbatasan RI yang ada di perairan Ambalat disemarakkan dengan puluhan nelayan tradisional.

Dengan perahu warna warni dihias apik dan dipasangi bendera merah putih, komunitas nelayan meneriakkan yel yel "merdeka" dan mengitari suar Karang Unarang.

Mereka datang di pagi buta, membawa sanak keluarga demi mengikuti prosesi perayaan HUT ke-76 RI di batas perairan yang berjarak sekitar 9 mil sebelah tenggara Pulau Sebatik tersebut.

Baca juga: Mata Hepi Berkaca-kaca Saksikan Putrinya Jadi Paskibraka di Depan Presiden Jokowi

Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Koarmada II Laksma TNI Hersan mengatakan, kehadiran para nelayan merupakan bukti sinergitas TNI bersama masyarakat yang selama ini bahu membahu menjaga batas laut RI-Malaysia.

"Kita selalu berusaha sinergi dengan instansi lain dan khususnya masyarakat untuk dapat terus mengamankan wilayah Ambalat,"ujarnya.

Hersan menegaskan, dengan sinergitas apik tersebut, sampai saat ini tidak ada provokasi atau pelanggaran batas oleh Malaysia.

"Kita bersahabat dengan Malaysia, tapi kita juga selalu siaga menjaga Ambalat. Operasi Satgas Gabungan intens dilakukan. Untuk menjamin keamanan batas laut, kita punya kekuatan Marinir, kita ada kekuatan Kopaska dan berdiri dua Pos AL di wilayah Sebatik,"tegasnya.

Upacara terpusat di KRI Gusti Ngurah Rai dengan Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang sebagai Inspektur Upacara.

Meski perayaan HUT Ke-76 RI dilakukan di tengah pandemi Covid-19, menurut Hersan, tak mengurangi nilai sakral dan khidmat yang tercipta.

"TNI AL di perbatasan juga melakukan aksi sosial dengan terjun langsung dalam program serbuan vaksin massal dan terus menyosialisasikan protokol kesehatan untuk membantu mensukseskan program pemerintah dalam penanggulangan Covid-19," tambahnya.

Baca juga: Mengenal Tingkuluak Balenggek, Pakaian Khas Lintau yang Dipakai Puan Maharani Saat Bacakan Teks Proklamasi

Terpisah, Danlantamal XIII Tarakan Laksma TNI Edi Krisna Murti menegaskan, suar Karang Unarang merupakan salah satu titik dasar (TD) Indonesia sebagai acuan penentuan batas Laut Teritorial, Landas Kontinen dan Zona Ekonomi Ekslusif.

Penetapan Suar Karang Unarang sebagai Basepoint atau TD telah ditetapkan di dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 37 Tahun 2008 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2002 tentang Daftar Koordinat Geografis Titik-titik Garis Pangkal Kepulauan Indonesia.

Karang Unarang yang terletak di Laut Sulawesi dan Provinsi Kaltara ini diberi nomor TD 037 dengan koordinat geografis 04°00′38″LU,118°04′58″BT yang sebelumnya TD 037 berada di Tanjung Arang (Pulau Bunyu) dan sebagai penanda kawasan Ambalat Indonesia.

Keberadaan Suar Karang Unarang sebagai TD telah dicantumkan di dalam Peta Laut Indonesia Nomor 489 dan Nomor 59 dengan Skala 1:200.000.

Karang ini hanya muncul pada saat air laut surut di posisi terendah dengan ketinggian karang hanya sekitar 30 sentimeter.

"Prosesi upacara di tapal batas Negeri Perairan Ambalat Indonesia–Malaysia, merupakan inisiasi kami sebagai Komandan Lantamal XIII Tarakan. Harapannya agar dapat meneguhkan kembali bahwa Karang Unarang sebagai tapal batas Negara Indonesia-Malaysia sekaligus dapat dijadikan sebagai mercusuar dunia yang harus dijaga oleh seluruh komponen bangsa," ujar Hersan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com