Menurutnya, Paskibraka bukan hanya sekadar mengibarkan bendera, melainkan tentang disiplin, fisik, pengetahuan, dan mental.
"Dengan terpilihnya saya menjadi perwakilan Provinsi Riau yang berarti saya diberi tanggung jawab dari para ibu dan bapak di Dinas Pemuda dan Olahraga, kakak pelatih, serta yang bersangkutan untuk menjadi perwakilan Provinsi Riau," kata Dwita saat diwawancarai wartawan di Pekanbaru sebelum terbang ke Jakarta, akhir Juli 2021.
Dwita terpilih menjadi Paskibraka Nasional dari Provinsi Riau bersama Hervy Shendyka. Mereka putra-putri terbaik yang mewakili Riau ke Istana Negara.
"Yang terpenting ikhtiar, tetap jaga kesehatan, selalu jaga kekompakan, dan juga jaga nama baik daerah. Semoga sehat selalu, ibadah jangan lupa, tiba waktunya shalat, shalat," pesan Gubernur Riau saat bertemu dengan Dwita dan Hervy di Pekanbaru beberapa waktu lalu.
Baca juga: Kisah I Nyoman Ananta, Batal Jadi Paskibraka di Istana gara-gara Positif Covid-19
Sementara itu, Chief Executive Officer PTPN V Jatmiko K Santosa begitu bangga dengan pencapaian ananda Dwita.
Dia turut menyampaikan tahniah (ucapan selamat) kepada Dwita dan kedua orangtuanya atas prestasi yang telah membanggakan keluarga besar anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) tersebut.
"Ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan kami semua. Seorang anak kebun membuktikan diri dengan prestasi. Insya Allah, ini juga bisa menjadi motivasi kepada seluruh anak-anak perkebunan yang mungkin bersekolah jauh dari ibu kota provinsi bahwa tidak ada yang mustahil," kata Jatmiko, Selasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.