Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Pembentangan Bendera Merah Putih Sepanjang 700 Meter di Bukit Tungkuwiri dengan Indahnya Pemandangan Danau Sentani

Kompas.com - 17/08/2021, 14:07 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Euforia peringatan HUT ke-76 RI dilakukan dengan berbagai cara, termasuk dengan membuat video pembentangan bendera sepanjang 700 meter di atas Bukit Tungkuwiri, Kampung Doyo Lama, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Papua.

Video tersebut kemudian viral setelah diunggah melalui instagram oleh akun @pacekreatif.

Dalam video berdurasi 46 detik tersebut, tampak pembentangan bendera dilakukan di sepanjang puncak bukit dengan pemandangan Danau Sentani di bagian bawahnya.

Billy Tokoro, salah satu dari lima pemilik akun @pacekreatif, menuturkan, video tersebut dibuat bersama empat temannya, Ricky, Barce Rumkabu, Jery Itlay dan Tedy Pikei, untuk memeriahkan HUT ke-76 RI.

Baca juga: Jerit Pelaku Pariwisata Bali di HUT ke-76 RI: Sudah Lama Tutup, Keadaannya Sudah Sulit...

"Itu bendera 700 meter, kemarin (15/8/2021) baru di pasang, videonya diunggah Senin (16/8/2021)," ujar Billy, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (16/8/2021).

Dia menuturkan, lokasi pembentangan bendera tersebut merupakan obyek wisata yang sebelumnya dikenal dengan nama Bukit Teletubies, tetapi oleh warga setempat namanya dikembalikan ke nama aslinua, Bukit Tungkuwiri.

Karenanya momentum HUT RI dipandang tepat untuk juga mempromosikan potensi wisata Bukit Tungkuwiri yang ada di tepian Danau Sentani.

"Kami dengan momen ini kami mau kasih tahu kalau Papua punya tempat wisata yang indah, jadi momen ini bisa sekalian jadi promosi wisata yang masyarakat punya," kata Billy.

Pace (panggilan laki-laki di Papua) kreatif, sambung Billy, hanya melakukan pendokumentasian foto dan video, sedangkan pembentangan benderanya dilakukan oleh masyarakat setempat.

"Kami bantu dokumentasi saja, kebetulan teman ini Sekretaris Kampung Doyo Lama," sambung dia.

 

Mengenai sisi nasionalis @pacekreatif, Billy menegaskan bila ia dan teman-temannya tidak pernah mau disangkutkan dengan kepentingan politik mana pun.

Karenanya pada keterangan tertulis yang dibuat dalam akun tersebut, mereka menegaskan hanya ingin membantu masyarakat, khususnya untuk daerah-daerah yang memiliki potensi wisata.

"Saya ada tulis caption 'Kiitong mau Kalau Indonesia Tangguh masyarakat sejahtera' itu saja, kami tidak bilang kita ke kanan atau ke kiri, kami hanya bisa berkarya saja," kata dia.

"Setiap karya yang kami buat, kami hanya melihat masyarakat, orang Papua, dampak apa yang mereka rasakan," wambung Billy.

Menurut Billy, sudah ada beberapa tempat wisata yang mereka bantu viralkan dan kini cukup ramai dikunjungi wisatawan.

Baca juga: Ganjar Pranowo: Saya Ingin Memberikan Hormat Setinggi-tingginya kepada Tenaga Kesehatan

Salah satunya adalah Kampung Yoboi yang merupakan tempat tinggal dari Billy sendiri.

"Kami biasa jalan ke tempat wisata lalu angkat dia, termasuk Kampung Yoboi itu begitu," kata Billy.

Selain itu, Billy dan teman-temannya juga melihat momentum jelang PON menjadi saat yang tepat menbuat promosi wisata melalui media sosial.

"Ini mau PON, dengan momentum ini orang lebih banyak tahu ada obyek wisata di sekitar venue," ujar Billy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Regional
Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Regional
Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Regional
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Regional
Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan 'Buy The Service' ke Pemprov Riau

Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan "Buy The Service" ke Pemprov Riau

Regional
Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Regional
Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Regional
Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Regional
Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Regional
Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Regional
Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Regional
Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com