Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Minta Harga PCR Turun, Kadinkes Sumsel: Kalau untuk Tracing Gratis

Kompas.com - 17/08/2021, 13:34 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PALEMBANG,KOMPAS.com- Harga tes polimerase rantai ganda (polymerase chain reaction/PCR) diminta oleh Presiden Joko Widodo agar diturunkan maksimal Rp 550.000.

Sebelumnya, harga tes PCR di seluruh daerah bervariasi mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 900 ribu untuk satu kali tes.

PCR sendiri merupakan rangkaian pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui apakah kita terpapar Covid-19 atau tidak.

Baca juga: Upacara Proklamasi di Rawa Pening, Perahu Nelayan Berhenti Saat Nyanyikan Indonesia Raya

Menaggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Lesty Nuraini mengatakan, dengan adanya aturan baru tersebut seluruh layanan tes PCR di tempat kesehatan harus mengikutinya.

Di Sumatera Selatan sendiri, ada sebanyak 15 rumah sakit yang memiliki laboratorium tes PCR. Sehingga, dalam sehari sebanyak 2000 sampel bisa dilakukan pemeriksaan.

"Kalau untuk tracing gratis tidak bayar, semuanya kan sesuai prosedur pengananan Covid-19. Jadi tidak dipungut biaya. Jadi, yang ditarik biaya itu misalnya kita enggak apa-apa nih, saya cuma kepengen tahu status, kita periksa, nah itu bayar,"kata Lesty usai mengikuti upacara pengibaran bendera merah putih di Griya Agung Palembang, Selasa (17/8/2021).

Menurut Lesty, harga tes PCR di Sumatera Selatan pun bervariasi dimulai dari Rp 750 sampai Rp 900 ribu. Sementara, hasil dari tes tersebut dapat diketahui dalam waktu 1x 24 jam.

"Untuk kemampuan tes di seluruh Sumsel sudah di atas 2.000 (sampel) perhari, karena rumah sakit di Sumsel juga sudah ada lab sendiri,"ujarnya.

Baca juga: Baru Pertama Pakai Hazmat, Ganjar Pranowo: Panas Banget Ternyata

Dengan harga tes PCR yang turun, sebetulnya tak mempengaruhi penanganan jika orang tersebut tidak dirawat.

Sehingga, pasien yang dinyatakan positif Covid-19 harus mendapatkan perawatan (treatment) agar dapat kembali sembuh.

"Kalau positif saja tapi tidak di-treatment sama saja. Tiga T (testing, tracing, treatment) ini betul-betul harus dilakukan dengan utuh, sehingga pandemi dapat berakhir,"ungkapnya

Saat ini, Sumsel telah menyiapkan lokasi khusus tempat isolasi mandiri orang yang terpapar Covid-19 di wisma atlet Jakabaring, serta asrama haji Palembang.

Untuk di wisma atlet sendiri ada tiga tower yang dibuka dengan jumlah tempat tidur sebanyak 300 unit.

"Kalau asrama haji belum digunakan, hanya disiapkan dulu," kata Lesty.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com