Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tampil Beda, Ketua DPR Papua Kenakan Shiryu, Pakaian Adat Kepulauan Yapen Saat Upacara HUT Ke-76 RI

Kompas.com - 17/08/2021, 12:35 WIB
Dhias Suwandi,
Khairina

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Ketua DPR Papua Johny Banua Rouw tampil beda saat pelaksanaan Upacara Bendera HUT RI ke-76 di Gedung Negara, Jayapura, Selasa (17/8/2021).

Di antara peserta upacara yang menggunakan pakaian formal, ia datang dengan menggunakan pakaian adat Shiryu yang berasal dari Kabupaten Kepulauan Yapen.

Pada bagian pinggang hingga lutut, Johny menggunakan sebuah kain tenun khas Yapen, dengan lima corak warna, merah, hijau, coklat, kuning, dan oranye.

Baca juga: Jokowi Kenakan Busana Khas Pemuka Adat Lampung Pepadun dalam Upacara HUT Ke-76 RI

Sementara di bagian kepala, Johny memakai mahkota yang terbuat dari bulu burung cenderawasih, kerang laut dan kain tenun.

Ia juga memakai noken khas Yapen.

"Ini namanya Shiryu, ada lima warna yang dipakai yang mencerminkan jati diri Kepulauan Yapen," ujarnya.

Menurut dia, pakaian tersebut cukup spesial karena ia diberikan langsung oleh kepala suku keluarganya.

"Ini saya diberikan oleh Kepala Suku 3W (Wondau, Wondei dan Wonawa)," kata dia.

Johny mengaku sengaja menggunakan Shiryu saat perayaan HUT RI karena momen tersebut ia anggap tepat untuk menunjukan kekayaan budaya Indonesia.

Ia mengaku bila hal ini dilakukan karena begitu banyak budaya di Indonesia yang terancam punah bila tidak ada yang mengangkatnya ke depan publik.

"Saya pikir ini adalah satu apresiasi buat budaya kita di mana kita punya budaya yang banyak. Saya contohkan kemarin Presiden pakai baju Baduy, kami yang ada di depan paripurna bertanya-tanya ini dari mana, itu karena begitu banyak budaya yang ada di Indonesia. Kalau kita tidak tampilkan maka tidak banyak orang akan tahu," kata dia.

Baca juga: Wahyana Wasit Olimpiade Tokyo 2020 Terharu Saat Dapat Penghargaan dalam Upacara HUT Ke-76 RI

Mengenai noken yang digunakan, Johny menjelaskan bila sebenarnya banyak daerah di Indonesia memiki tas khas daerahnya masing-masing. Untuk di Papua, tas tersebut dinamakan noken.

Untuk noken, masing-masing suku memiliki ciri khas masing-masing.

"Ini noken khas Yapen yang dibuat dari daun tikar," kata Johny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com