YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan atau HUT Ke-76 RI di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berbeda dari biasanya.
Dalam kursi tamu undangan, tampak Wahyana, Guru SMPN 4 Patuk, yang juga dikenal wasit Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020.
Mengenakan topi putih dan setelan jas biru yang dipakai saat Olimpiade, dia duduk di barisan depan tamu undangan.
Baca juga: Wahyana, Guru di Gunungkidul Wasit Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020, Pimpin Final Tunggal Putri
Selesai upacara, Bupati Gunungkidul Sunaryanta memberikan penghargaan kepada Wahyana.
Sejumlah pejabat pun menyempatkan diri berfoto dengan pria ramah tersebut.
"Ini merupakan penghargaan pertama kali yang saya dapat dari pemerintah daerah (Gunungkidul). Ini merupakan kebanggaan, saya terharu dan saya tadi merasa ingin nangis sebetulnya. Alhamdulilah ini saya dapatkan," ucap Wahyana seusai menerima penghargaan di alun-alun Selasa (17/8/2021).
Sebagai wasit yang berhasil di kancah internasional, mungkin mudah baginya untuk pindah ke sekolah yang lebih dekat dengan rumahnya.
Sebab, selama sekitar 26 tahun dirinya nglaju dari Godean, Sleman ke SMP N 4 Patuk, Gunungkidul atau sekitar 70-an kilometer. Namun, ia tak ingin pindah dan akan tetap setia sampai pensiun nanti.
Dalam waktu dekat, sebelum kembali menjadi wasit dalam beberapa kejuaraan dunia, Wahyana akan kembali mengajar seperti biasanya.
"Saya nglaju sudah sekitar 26 tahun dari Godean ke Gunungkidul dan saya sudah merasa nyaman di Gunungkidul, saya akan menikmati pekerjaan ini sampai pensiun di Gunungkidul," ucap dia.
Disinggung mengenai rahasia bisa menembus kancah internasional, Wahyana mengaku ada tiga yakni beribadah, berdoa dan berusaha.
Untuk berusaha, dilandasi niat, semangat pantang menyerah, disiplin, dan fokus. Saat sudah berhasil, harus tetap rendah hati.
Baca juga: Jadi Wasit Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020, Wahyana Tak Lupakan Kewajibannya Mengajar
Sementara itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengucapkan terima kasih kepada Wahyana karena membawa nama Indonesia di kancah internasional. Tak banyak orang dari Asia Tenggara yang bisa menembus sebagai wasit Olimpiade.
"Peran serta beliau yang membanggakan, bukan hanya bagi Gunungkidul atau DIY tetapi Indonesia. Karena levelnya dunia," kata Sunaryanta.
Sunaryanta berharap, HUT Ke-76 RI bisa membangkitkan semangat melewati pandemi Covid-19 saat ini. Untuk hari ini, upacara digelar dengan kesederhanaan tetapi tidak mengurangi makna kemerdekaan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.