YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran pada pukul Selasa (17/08/2021) 07.01 WIB dan 07.43 WIB.
Jarak luncur awan panas guguran 2.000 meter ke arah Kali Bebeng.
"Awan panas guguran di Gunung Merapi tanggal 17 Agustus 2021 pukul 07.01 WIB dan 07.43 WIB," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam laporan tertulis, Selasa (17/08/2021).
Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 48 detik dan 52 detik.
Baca juga: Gunung Merapi Luncurkan 2 Kali Awan Panas Guguran, 8 Kecamatan di Magelang Diguyur Hujan Abu
Durasi awan panas tercatat 127 detik dan 124 detik.
"Jarak luncur 2.000 meter ke arah Kali Bebeng," ucap dia.
Berdasarkan laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan Selasa (17/08/2021) pukul 00.00 WIB -06.00 WIB, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 150 meter di atas puncak kawah.
Teramati awan panas guguran dengan jarak luncur 1.300 meter mengarah ke barat daya.
Selain itu, teramati 5 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter ke arah barat daya.
Sampai saat ini Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) masih menetapkan aktivitas Gunung Merapi pada status Siaga (level III).
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Baca juga: Video Viral Pengendara Ngotot Memaksa Masuk Kawasan Bromo yang Masih Tutup karena PPKM
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.