Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

333 Anak Yatim Piatu akibat Covid-19 Dapat Beasiswa dari Polda Jateng

Kompas.com - 16/08/2021, 20:49 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Istri Kapolri atau Ketua Umum Bhayangkari, Juliati Sigit Prabowo selaku orangtua asuh turut menghadiri peresmian program tersebut.

"Ini program pertama kali dilaksanakan untuk bantu anak yatim piatu akibat Covid-19. Semoga ini jadi inspirasi dan contoh. Agar mereka terjamin pendidikannya, agar mampu menggapai mimpi," kata Juliati dalam sambutannya.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi berharap dengan adanya program ini bisa membantu anak-anak yatim piatu yang orangtuanya meninggal karena Covid-19.

Baca juga: Ribuan Anak Kehilangan Orangtua akibat Pandemi, Pemerintah Siapkan Bantuan untuk Yatim Piatu

Mereka juga bisa menjadi polisi setelah lulus jenjang SMA.

"Kalau perlu lulus SMA tidak hanya masuk Polri, bisa juga masuk TNI. Ini ada dari Kodam juga hadir," kata Luthfi dalam sambutannya.

Menurutnya, anak-anak yang kehilangan orangtua akibat pandemi harus direspons dan menjadi panggilan tugas.

Luthfi pun meminta Kapolres dan Ketua Bhayangkari di daerah juga harus menjadi orangtua asuh.

"Kalau mereka tidak punya orangtua asuh saya minta Kapolres dan ketua Bhayangkari jadi orangtua asuh. Kewajiban kasatwil memantau sehingga mereka merasa mereka saudara kita. Mereka juga tidak tahu sampai kapan pandemi yang melanda. Ini panggilan tugas," tegasnya.

Baca juga: Polda Jateng Janjikan Beasiswa untuk Ratusan Anak Yatim Piatu karena Covid-19

Ke depannya program tersebut akan terus berlanjut dengan didukung oleh para donatur dari berbagai pihak.

Bantuan biaya pendidikan yang diberikan dari tingkat SD sebanyak 127 anak dengan bantuan masing-masing senilai Rp 4,6 juta per tahun.

Tingkat SMP sebanyak 107 anak masing-masing senilai Rp 4,8 juta per tahun, dan SMA sebangak 99 anak masing-masing senilai Rp 7,2 juta per tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, Lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, Lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com