Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ungkap Kasus Dugaan Perdagangan Anak di Indramayu

Kompas.com - 16/08/2021, 20:44 WIB
Abba Gabrillin

Editor

Sumber Antara

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Indramayu, Jawa Barat, mengungkap kasus dugaan perdagangan anak di bawah umur.

Modus pelaku dengan mengajak korban melalui media sosial dan mengiming-iming gaji tinggi.

"Modusnya yaitu mengiming-iming para anak di bawah umur ini dengan gaji sampai Rp 15 juta per bulan," kata Kapolres Indramayu AKBP M Lukman Syarif seperti dikutip dari Antara, Senin (16/8/2021).

Baca juga: PTM Terbatas di Indramayu, Siswa SD Berbeda Seragam dengan Teman Sebayanya: Biasa Saja Saya Memakainya

Lukman mengatakan, polisi sudah menangkap empat orang.

Sebanyak tiga orang ditangkap oleh Polres Indramayu.

Sedangkan satu orang lagi ditangkap oleh Polres Paniai, Polda Papua.

Menurut dia, para terduga pelaku mengaku berkenalan dengan para korban melalui media sosial.

Kemudian, menurut Lukman, mereka menawari pekerjaan pada para korban dengan gaji yang tinggi, yaitu sebulan mencapai Rp 15 juta.

Para anak di bawah umur dijanjikan bekerja sebagai pelayan.

"Dari pengakuan mereka berkenalan melalui media sosial dan kemudian menawari pekerjaan di Papua," tutur Lukman.

Baca juga: Periksa Dedi Mulyadi, KPK Dalami Aliran Dana Bantuan Provinsi untuk Indramayu

Lukman mengatakan, pihaknya belum menetapkan tersangka dalam kasus ini.

Sebab, polisi masih mendalami peran dan keterlibatan empat orang tersebut.

Saat ini, tiga dari empat orang itu masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Indramayu.

Sedangkan satu orang lainnya berada di Polres Paniai, Polda Papua.

"Kita belum menetapkan tersangka, karena masih didalami terlebih dahulu," ujar Lukman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com