Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teriak Saat Kalah Bermain, "Gamers" Tewas Dikeroyok Pemabuk

Kompas.com - 16/08/2021, 18:31 WIB
Dian Ade Permana,
Khairina

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Hanya gara-gara merasa kaget saat mabuk minuman keras jenis tuak, empat orang mengeroyok seorang gamers hingga tewas. Kasus pengeroyokan ini ditangani Satreskrim Polres Semarang.

Pengeroyokan tersebut terjadi Rabu (11/8/2021) di depan PT. Kanasritex Jalan Raya Pringapus-Candirejo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang.

Kejadian bermula sekitar pukul 21.00 WIB saat tersangka Parsono (27) warga Desa Penawangan Kecamatan Pringapus mendatangi lokasi tersebut menggunakan sepeda motor Honda Beat H 5209 ANC.

Baca juga: Denda Pelanggar Prokes Covid-19 di Sukoharjo Capai Rp 135 Juta

Parsono mendatangi rekan-rekannya yang sedang menikmati minuman keras jenis tuak.

Di lokasi sudah ada Isfalana (21), Viki Tegas Gumilang (21), Ahmad Rizal (21) yang semuanya warga Desa Pringapus dan dua orang lain.

Tak berapa lama, datang Hengky Ade Syahputra (24) warga Desa Wonoyoso bersama kedua rekannya. Mereka memainkan game dari ponselnya dengan berjarak sekitar 10 meter dari kumpulan pemabuk tuak tersebut.

"Tiba-tiba, korban berteriak Hah. Teriakan ini diduga karena korban kalah saat bermain game," kata Kapolres Semarang AKBP Ari Wibowo di Mapolres Semarang, Senin (16/8/2021).

Usai berteriak, Parsono langsung mendatangi Hengky dan menendang dagunya dengan kaki kanan hingga tersungkur.

"Pada saat itu, rekan-rekan korban berusaha menolong tapi malah dikeroyok," jelas Ari.

Baca juga: Pemkot Yogyakarta Luncurkan Gelang sebagai Tanda Sudah Divaksin, Tak Perlu Tunjukkan Sertifikat Vaksin

Setelah pengeroyokan tersebut dilerai, Hengky yang dalam kondisi tidak sadar dibawa ke Puskesmas Pringapus dan dirujuk ke RS Ken Saras.

"Namun korban sudah meninggal dunia dan dilakukan otopsi di RS. Bhayangkara Semarang," paparnya.

Ari menegaskan anggotanya akan menyisir dan mengamankan para penjual minuman keras jenis tuak karena menjadi pemicu tindakan kriminal.

"Pengeroyokan ini karena para pelaku mabuk tuak, jadi kita akan melakukan penertiban agar tidak terulang lagi," ungkapnya.

Sementara Parsono mengatakan menendang korban karena kaget dan merasa dihardik.

"Saya tidak kenal, tapi karena merasa diteriaki saya tantang dan langsung saya tendang. Kemudian teman-teman ikut mengeroyok," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Air Terjun Lubuk Hitam di Padang: Daya Tarik, Keindahan, dan Rute

Air Terjun Lubuk Hitam di Padang: Daya Tarik, Keindahan, dan Rute

Regional
Motif Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Pelaku Terlanjur Malu

Motif Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Pelaku Terlanjur Malu

Regional
Nasib Pilu Siswi SMP Diperkosa Ayah Kandung Usai Mengadu Dicabuli Kekasihnya

Nasib Pilu Siswi SMP Diperkosa Ayah Kandung Usai Mengadu Dicabuli Kekasihnya

Regional
Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Regional
Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Regional
Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Regional
Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Regional
Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Regional
Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Regional
Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Regional
Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Regional
Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Regional
Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Regional
Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com