Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Sirimau, Tempat Isolasi Apung untuk OTG di Sorong, Kapasitas 450 Pasien

Kompas.com - 16/08/2021, 12:19 WIB
Maichel,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SORONG,KOMPAS.com- Kapal Sirimau milik PT. Pelni yang dikirim oleh Kementerian Perhubungan sebagai tempat isolasi apung bagi pasien Covid-19 tiba di Kota Sorong,Papua Barat, Senin (16/8/2021).

Wali Kota Sorong bersama Forkompimda pun meninjau persiapan operasional Kapal Sirimau yang bersandar di Pelabuhan Sorong itu.

Kapal itu akan dipakai sebagai tempat isolasi apung terpusat bagi pasien Covid-19 khususnya Orang Tanpa Gejala (OTG).

Baca juga: Cerita Warga Ikuti Vaksinasi Covid-19 di Sorong: Sempat Grogi, tetapi Setelah Vaksin Merasa Lega

Minta pasien OTG segera didata

Wali Kota Sorong Lambert Jitmau menyampaikan rasa terima kasih mewakili pemerintah dan masyarakat kota Sorong.

Ungkapan terima kasih itu ditujukan kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Perhubungan yang mempunyai kepedulian kepada masyarakat di Papua Barat dengan menyediakan kapal untuk isolasi terapung.

Kapal itu akan diluncurkan pada Rabu (18/8/2021).

"Saya berharap kepada Direktur Rumah Sakit pemerintah maupun swasta setelah peninjauan ini segera melakukan iventarisasi pasien Covid-19 bagi Orang Tanpa Gejaja (OTG) datanya serahkan ke saya," kata Wali Kota Sorong.

"Saya akan turun langsung, saya tidak mau melihat pasien Covid-19 ada di rawat di Rumah Sakit, semua ada di Rumah Sakit yang terapung ini agar penanganan kasus Covid-19 bisa terkontrol," lanjut Lambert Jitmau saat Rapat Kordinasi di Kapal Sirimau Senin (16/8/2021).

Baca juga: Pemkot Sorong Dapat Bantuan Kapal untuk Tempat Isolasi Terpusat, Bisa Tampung 179 Orang


Siapkan kebutuhan operasional

Menurut dia, Pemda akan menyiapkan anggaran operasional makan minum dan insentif untuk tenaga kesehatan agar pelayanan bagi pasien Covid-19 bisa maksimal.

Lambert berharap, dengan adanya tempat isolasi apung terpusat, pasien Covid-19 bisa cepat sembuh dan penyebaran Covid-19 di Kota Sorong bisa dikendalikan.

"Kita akan bentuk Tim Satgas Covid-19 untuk melakukan sweeping kepada warga di tempat keramaian dan sekalgus melakukan swab antigen, bila positif OTG langsung di bawa ke tempat isolasi apung," kata Lambert.

Baca juga: Cerita Sedih di Balik Semangkuk Soto Gratis di Sorong, Adik Ipar Meninggal karena Covid-19

Fasilitas kapal, kapasitas 450 pasien

Sementara itu Kapten Kapal Sirimau Hery Setyadi mengatakan, fasilitas kapal terdiri dari kamar kelas 1 dan kelas 2 khusus sebagai tempat tidur Nakes dan tempat isolasi bagi pasien Covid-19 di ruang kelas ekonomi.

"Total yang kami siapkan sebanyak 450 orang untuk pasien, selain itu ada juga fasilitas  tempat berjemur dan tempat ibadah, persiapan kapal sudah siap karena kapal ini sedang beroperasi," ujar Hery saat ditemui di kapal.

Hary menyebutkan, jumlah anak buah kapal (ABK) sebanyak 60 orang. Sementara untuk keterlibatan ABK, pihak PT Pelni yang akan menentukan hal itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com