KOMPAS.com- Air mata Muryati (56) tak kuasa menetes melihat perjuangan anaknya yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Putranya yang bernama Abi Rizal Mandani (14) itu harus berkeliling berjualan pentol di Ponorogo untuk menggantikan peran sang ayah, Triono.
Trono meninggal dunia beberapa waktu lalu akibat Covid-19.
Baca juga: Kisah Abi, Bocah SMP yang Keliling Jual Pentol, Gantikan Ayah yang Meninggal karena Covid-19
Muryati bercerita, dirinya sebenarnya tidak sampai hati melihat anak semata wayangnya itu harus bersusah payah menjual pentol secara keliling.
Namun, lantaran Abi mengaku ikhlas, Muryati pun menyetujui.
Meski demikian, tak jarang Muryati menangis melepas Abi ketika hendak berangkat menjual pentol.
"Sebenarnya saya tidak tega dan kasihan dengan Abi. Di saat teman-teman sebayanya asyik bermain, anak saya harus berjualan pentol keliling di Ponorogo," tutur dia pilu, Sabtu (14/8/2021).
Hal itu dilakukan Abi untuk menggantikan peran suaminya yang meninggal sebulan lalu karena Covid-19.
Ketika itu, Muryati juga sempat dinyatakan positif corona dan baru sembuh tujuh hari setelah sang suami meninggal.
Berbeda dengan ibunya yang merasa berat hati, Abi justru ikhlas menggantikan peran sang ayah berjualan pentol.
Abi tak ingin, ibunya yang sudah lanjut usia bersusah payah menjual pentol.
“Dulu bapak yang jualan, sekarang gantian saya. Kasihan kalau ibu yang jualan keliling,” ungkap Abi.
Dia mengaku rela membantu ibunya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, tanpa rasa malu dan minder.
“Saya tidak malu. Justru saya merasa senang karena bisa mendapatkan uang dan membantu ibu saya,” ujar Abi.