KEBUMEN, KOMPAS.com - Lambang atau logo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen, Jawa Tengah, yang beredar di internet ternyata banyak yang salah.
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyayangkan adanya pembiaran itu, karena lambang yang beredar di internet memiliki banyak versi.
"Ini harus ada pembetulan, jangan kesalahan ini terus dibiarkan. Karena lambang ini punya arti yang sakral, jangan sembarangan ganti-ganti tanpa aturan," kata Arif melalui keterangan resmi, Senin (16/8/2021).
Baca juga: Banyak Instansi Pemerintah di Banyumas Disinyalir Keliru Gunakan Lambang Daerah, Kok Bisa?
Lambang tersebut menjadi sakral dan dihormati karena mengandung makna filosofis yang mecerminkan jati diri masyarakat Kebumen dengan beragam kultur dan kearifan lokalnya.
"Di hari jadi ke-392 Kebumen ini harus menjadi momentum bagi kita untuk kembali meluruskan sejarah yang sudah ditetapkan oleh para pendahulu kita. Kembalikan simbol-simbol dalam logo itu sesuai aslinya. Jangan merusak sesuatu yang kita tidak tahu maknanya. Ini bahaya," jelas Arif.
"Yang tidak sesuai dengan poin 12 poin itu berarti yang salah. Nah di hari jadi Kebumen pada bulan Agustus ini, saya minta seluruh logo yang salah agar dicabut dan diganti yang asli," ujar Arif.
Baca juga: Bukan Sekedar Tas, Noken adalah Lambang Kedewasaan Wanita Papua, Harganya Capai Rp 12 Juta
Sesuai Perda Nomor 30a/DPRD-GR/70, Arif meluruskan bahwa logo Pemkab Kebumen yang resmi sebagai berikut:
1. Tulisan KEBUMEN
2. Perisai dengan ukuran perbandingan 4:3.
3. Padi berjumlah 21
4. Rantai berjumlah 8
5. Kapas berjumlah 5 (Pancasila).
6. Warna tanah coklat (Ada di atas gua).
7. Warna bintang emas
8. Bambu runcing, bukan gambar tiang atau tugu.
9. Batu bata warna merah. Jumlah : kanan 13 & kiri 13.
10. Genteng warna merah, bukan seperti gambar petir.
11. Bumitirtamukti, bukan Bumi Tirta Pramukti.
12. Biru terang langit, bukan biru jreng.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.