Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan di Madiun Gelar Upacara Bendera Peringatan HUT RI di Pemakaman Jenazah Covid-19

Kompas.com - 15/08/2021, 22:15 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com- Relawan petugas pemakaman jenazah  Covid-19 di Kota Madiun memiliki cara tersendiri untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI tahun ini.

Mengenakan hazmat dan APD lengkap, para relawan memilih menggelar upacara bendara untuk memperingati HUT ke-76 RI di tempat pemakaman umum Pagu Indah, Kelurahan Manisrejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jawa Timur, Minggu (15/8/2021).

“Kami memilih tempat pemakaman itu karena di situ banyak dimakamkan jenazah covid-19 selama pandemi,” kata Koordinator Tim Pemakaman Jenazah Protokol Kesehatan Covid-19 dari PMI Kota Madiun, Yulius Victoria kepada Kompas.com, Minggu (15/8/2021).

Baca juga: Di Madiun Ada Mobil yang Pastikan Makanan Anak Yatim Piatu karena Covid-19

Bentuk keprihatinan

Pria yang akrab disapa Kelik ini mengatakan, upacara bendera digelar di tempat pemakaman sebagai bentuk keprihatinan para relawan terhadap pandemi yang belum diketahui kapan akan berakhir.

“Negeri kita saat ini juga prihatin dengan adanya Covid-19,” kata Kelik.

Namun dia bersyukur, saat hendak memperingati HUT RI, jumlah jenazah pasien Covid-19 yang dimakamkan makin menurun di Kota Madiun.

Sebulan yang lalu, timnya bisa memakamkan hingga 15 jenazah pasien Covid-19 dalam sehari.

“Saat ini sudah turun dibandingkan bulan kemarin. Ini hari hanya enam jenazah yang kami makamkan,” ujar Kelik.

Baca juga: Kisah Harimau Dikafani dan Dilayat, Warga Yakin Terjadi Bencana Jika Bangkainya Dibawa ke Luar Kampung

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Regional
Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Regional
Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com