Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Gubernur NTB Mengenang Lokasi Sirkuit Mandalika 2 Tahun Lalu: Banyak Kerbau, Ada Kubangan

Kompas.com - 15/08/2021, 21:06 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com- Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengenang kembali pengalamannya mengawal pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika.

Zulkieflimansyah teringat, dua tahun silam dirinya mendapatkan penghargaan yang kurang baik dari beberapa tamu yang mengunjungi lokasi Sirkuit MotoGP Mandalika.

Sebab pada saat itu lokasi sirkuit masih dalam kondisi masih penuh dengan kubangan dan berantakan. Tak hanya itu, ada beberapa kerbau yang berkeliaran di tempat tersebut.

Cerita Zulkieflimansyah tersebut disampaikan dalam pidatonya ketika menghadiri kegiatan seremonial penyelesaian pekerjaan pengaspalan dan serah terima pertama pembangunan  Mandalika Street Circuit, Minggu (15/8/2021)

"Hampir semua tamu besar Republik Indonesia itu, kalau ke NTB, pasti singgah ingin melihat Mandalika karena kita sudah menjual gagasan atau ide tentang Mandalika seperti apa, dan kita dari jalan di luar sana cuman main di situ akan ada sirkuitnya. Sementara di sirkuit yang kita tunjuk itu masih banyak kerbau yang jalan, ada kubangan air selokan" kata Gubernur.

Baca juga: Kado HUT Ke-76 RI, 17 Tikungan Sirkuit MotoGP Mandalika Selesai Diaspal

Spanduk penolakan bertebaran

Selain itu disamapaikan Zul, di area pembangunan sirkuit MotoGP bertebaran spanduk penolakan pembangunan karena masih ada sengketa lahan dengan warga.

"Belum lagi muncul spanduk-spanduk yang menolak kehadiran sirkuit ini akibat tanahnya belum dibayar sehingga hampir semua yang datang itu menoleh sedikit kepada saya mengatakan 'bro masih berat rupanya' ," tutur Zul.

Kendati mengalami kesulitan dan hambatan yang terjadi, hari ini ia merasa bangga karena Sirkuit MotoGP sudah tampak di depan mata dengan penyelesaian pengaspalan lintasan sirkuit.

"Hari ini kita sudah buktikan bukan hanya pada audience di Indonesia, tapi di seluruh dunia, dari tempat seperti kita di tempat yang belum pernah ada sebelumnya kita bisa mewujudkan satu sirkuit yang kualitas tidak kalah dari kualitas sirkuit terbaik di seluruh dunia," kata Zul.

Baca juga: Tanpa Syarat KTP atau KK, BIN Kepri Bagikan Sembako Cuma-cuma ke Warga Kampung Bagan

 

Zul mengatakan, kabar gembira selesainya pengaspalan lintasan sirkuit MotoGP Mandalika ini harus segera diinformasikan kepada Presiden Jokowi dan menteri terkait.

Sebelumnya Direktur ITDC Abdulbar M Mansoer menyampaikan, penyelesaian pengaspalan ini melalui kerja keras ITDC bersama pemerintah daerah dan pihak terkait.

"Kami persembahkan ini untuk Indonesia, pas sudah selesai pengerjaan pengaspalan 17 tikungan untuk peringatan hari kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus ini," kata Abdulbar.

Abdulbar merasa bangga pembangunan pengaspalan ini telah selesai dengan waktu yang cukup cepat yakni satu tahun dengan kualitas aspal yang tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com