Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sunarip, Rela Divaksin Setelah 21 Tahun Tak Mau Disuntik karena Takut Jarum

Kompas.com - 15/08/2021, 17:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 1.745 warga Desa Ngadisari, Kabupaten Probolinggo sudah menerima vakin baik dosis 1 dan dosis II.

Satgas penanganan Covid-19 sendiri membutuhkan waktu selama 4 hari untuk memvaksin semua warga Desa Ngadisari.

Sehingga pada Sabtu (14/8/2021), 100 persen warga Suku Tengger yang berada di di Gunung Bromo tersebut sudah menerima vaksin.

Salah satu warga penerima vaksin adalah Sunarip.

Baca juga: Sukses Desa Ngadisari, dalam 4 Hari 100 Persen Warga Suku Tengger Telah Divaksin Covid-19

Sehari-hari warga Suku Tengger ini bekerja sebagai sopir jip. Ia mengaku takut jarum suntik dan selama 21 tahun tak pernah disuntik.

Namun ia berani melawan rasa takutnya dengan tujuan agar sehat dan pariwisata di wilayahnya bisa aktif kembali. Bahkan ia sudah menerima dua kali dosis vaksin Covid-19.

Ia bercerita banyak warga desa yang menandalkan pariwisata di Gunung Bromo mengeluh saat kondisi pandemi.

“Kalau diteruskan wisata dibuka tanpa ikut vaksin, kan bahaya juga ke pelaku wisata. Wisata dibuka, pelaku wisata malah kena virus jika tak divaksin," kata Sunarip kepada Kompas.com.

Baca juga: 21 Tahun Saya Takut Disuntik, Sekarang Memberanikan Diri Agar Tubuh Kebal Corona

"Menurut saya, kami mendukung vaksinasi ini. Kami inginnya wisata dibuka dengan prokes. Bahaya jika ketularan virus dari tamu. Makanya kami minat divaksin,” tambah Sunarip.

Selain dirinya, istri dan anaknya yang masih remaja juga sudah menerima vaksin..

Sunarip bercerita dia diajak vaksin oleh pemerintah desa dan akhirnya memberanikan diri walaupun ia takut dengan jarum suntik.

"Yang ngajak saya vaksin adalah pemerintah desa. Sebenarnya saya takut disuntik. Kalau gak divaksin, kami salah. Akhirnya saya memberanikan diri agar tubuh kebal dari corona."

"Kira-kira sudah 21 tahun saya takut disuntik. Demi lekas berakhirnya pandemi ini saya berani disuntik vaksin. Saya juga pelaku wisata dan berharap agar pandemi ini cepat berlalu sehingga ekonomi dan parawisata bisa pulih kembali," tutur Sunarip, warga RT 07 RW 02 Dusun Ngadisari ini.

Baca juga: Ikuti PPKM, Penutupan Bromo Tengger Semeru Diperpanjang

Peran dari sesepuh desa

KEINDAHAN ALAM INDONESIA - Warga melintas di kawasan wisata Gunung Bromo di Metigen, Desa Ngadisari, Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (7/6/2018). Lokasi wisata tersebut menjadi tujuan favorit wisata karena panorama alamnya yang menjadi magnet wisatawan lokal maupun mancanegara. KOMPAS.com/MAULANA MAHARDHIKA KEINDAHAN ALAM INDONESIA - Warga melintas di kawasan wisata Gunung Bromo di Metigen, Desa Ngadisari, Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (7/6/2018). Lokasi wisata tersebut menjadi tujuan favorit wisata karena panorama alamnya yang menjadi magnet wisatawan lokal maupun mancanegara.
Sementara itu Kepala Desa Ngadisari, Sri Wahayu mengatakan seluruh warga desanya divaksin di satu tempat yakni di pendopo Desa Ngadisari yang berhadapan langsung dengan Gunung Bromo.

Sri mengatakan  kesukesan program vaksin di wilayahnya karena semua pihak bergerak melakukan sosialisasi mulai dari perangkat desa hingga ketua RT/RW.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com