“Jadi kami melakukan sosialisai mulai RT 1 hingga RT 21. Kita telaten membujuk warga. Warga pun divaksin tidak terpaksa. Masyarakat punya kesadaran,” tutur Sri kepada Kompas.com.
Baca juga: 90 Persen Masyarakat Desa Ngadisari di Probolinggo Telah Disuntik Vaksin Covid-19
Awalnya, lanjut Sri, saat penyuntikan dosis pertama, banyak masyarakat yang takut divaksin karena melihat berita di TV ada warga yang meninggal dunia setelah divaksin.
Namun setelah suntik vaksin dosis pertama kala itu, banyak masyarakat yang langsung berminat untuk divaksin karena tidak ada gejala berarti yang timbul.
Sri juga menyebut kesukesan vaksinasi tak lepas dari peran tokoh masyarakat. Salah satunya Supoyo, sesepuh dan tokoh masyarajat Tengger.
Supoyo yang merupakan mantan Kades Ngadisari menjelaskan, masyarakat Ngadisari dan suku Tengger, menghormati tokoh Tengger. Sehingga mereka mau saat diajak ikut vaksinasi Covid-19 yang diprogramkan pemerintah.
Baca juga: Peringatan Yadnya Kasada 2021, Masyarakat Suku Tengger Harus Bawa Surat Keterangan Negatif Covid-19
“Sepanjang kita telaten, saya rasa tak ada hambatan apa-apa. Intinya komunikasi yang butuh ketelatenan. Kalau melihat karakter Suku Tengger, saya kira sepanjang pendekatannya mengena, tidak ada kesulitan. Intinya di komunikasi," kata Sutoyo.
"Kalau masih ada kepercayaan masyarakat kepada tokoh, mudah. Masyarakat masih mendengarkan tokoh sesepuh Tengger. Artinya masyarakat masih mendukung. Enggak mungkin (mereka divaksin) kalau tidak mendukung,” beber Supoyo.
“Kita siap menuju kebangkitan ekonomi, karena Bromo adalah objek wisata kelas internasional. Ketika Bromo kembali dibuka, rakyat sudah siap,” tutup Supoyo.
Sementara itu Kepala Desa Ngadisari berharap warganya sehat dan tidak terpapar corona usai divaksin.
Baca juga: Populasi Elang Jawa di Bromo Tengger Semeru Meningkat Jadi 27 Ekor
Selain itu ia juga menginginkan wisatanya kembali dibuka karena banyak warga Ngadisari berprofesi sebagai sopir jip dan pelaku wisata. Dengan vaksin,wWarga Desa Ngadisari dan wisatawan bisa saling menjaga
“Terima kasih kepada masyarakat Ngadisari. Masyarakat mau divaksin bukan paksaan, melainkan karena kesadaran dan minat sendiri. Yang jelas seluruh warga Ngadisari yang bisa divaksin, telah tervaksin 100 persen. Ada sebagian kecil yang akan disuntik dosis II pada Senin (16/8/2021),” jelas kepala desa.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ahmad Faisol | Editor : Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.