Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pasaman Cekcok dengan Petugas BKSDA gara-gara Bangkai Harimau

Kompas.com - 15/08/2021, 14:53 WIB
Perdana Putra,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Warga Padang Gelugur, Kabupaten Pasaman, cekcok dengan petugas balai konservasi sumber daya alam (BKSDA) Sumatera Barat hanya karena bangkai harimau.

Warga menginginkan bangkai harimau itu dikuburkan di dekat rumah tokoh masyarakat.

Sementara petugas BKSDA ingin mengambil bangkai harimau jantan berusia 7 tahun tersebut untuk diperiksa penyebab kematiannya.

"Kita ingin memeriksa apa penyebab kematiannya. Tapi puluhan warga menolak karena ingin menguburkan di dekat rumah tokoh masyarakat setempat," kata Kepala BKSDA Sumbar Ardi Ardono saat dihubungi Kompas.com, Minggu (15/8/2021).

Baca juga: Harimau Memangsa Manusia, BKSDA Minta Warga Menjauh Dari Lokasi

Menurut Ardi, kendati petugas BKSDA sudah dikawal sejumlah aparat kepolisian, namun warga bersikukuh sehingga akhirnya petugas mengalah.

"Kita tidak ingin bentrok. Akhirnya kita mengalah dan bangkainya dikubur juga," kata Ardi.

Ardi menyebut keinginan warga menguburkan bangkai harimau di rumah tokoh masyarakat itu karena ada anggapan jika harimau itu dibawa ke luar akan bisa mendatangkan bencana di daerah tersebut.

"Tapi kita kan ingin memeriksa bangkainya. Kenapa satwa langka itu sampai mati. Apakah diracuni atau sakit tentu perlu diperiksa," jelas Ardi.

Ardi mengatakan, peristiwa berawal pada Sabtu (14/8/2021) sekitar pukul 09.00 WIB.

Saat itu, kata Ardi, BKSDA mendapat laporan dari salah seorang anggota DPRD Pasaman yang melihat ada seekor harimau sedang sakit.

Setelah mendapatkan laporan itu, pihak BKSDA turun ke lokasi dengan membawa dokter hewan dan kandang.

Tiba di lokasi, dokter hewan sempat memberikan obat dan suntikan vitamin. Namun, karena kondisinya sudah cukup parah akhirnya harimau itu mati sekitar pukul 11.00 WIB.

"Saat dokter hewan ke sana kondisi harimau itu sudah sekarat. Suhu badannya tinggi dan mengeluarkan kotoran berwarna hitam," kata Ardi.

Baca juga: Warga Sumbar Tewas Diduga Diterkam Harimau Saat Mencari Ikan di Sungai

Pihak BKSDA, kata Ardi, bermaksud memeriksa bangkai harimau itu untuk dibawa ke klinik hewan, namun warga menolaknya.

"Akhirnya terjadi perdebatan yang alot di mana juga ada petugas kepolisian. Tapi akhirnya kami mengalah," kata Ardi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com