Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikhlas 8 Bebek Jualannya Dibayar Pakai Uang Palsu, Mbah Mardi Diberi Rp 2 Juta oleh Seorang Pejabat

Kompas.com - 15/08/2021, 12:40 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Jari dan tangan Mardi Wiyono yang kekar berkeriput terus gemetar, seperti tremor.

Mardi kakek 81 tahun asal Pedukuhan III Pringinan, Kalurahan Tirtorahayu, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dengan tangannya yang tak henti bergetar, ia membuka amplop isi uang, mengambilnya, tapi tidak menghitung karena makin hebatnya tangan bergetar.

“Tanganku sudah tidak bisa (normal),” kata Mardi di rumahnya, Sabtu (14/8/2021). Ia menunjukkan tangannya yang terus menerus gemetar seperti orang dengan parkinson.

Baca juga: Miris, Kakek 81 Tahun Ditipu, 8 Itik Jualannya Dibeli Pakai Uang Palsu

Sadiyem (70), istrinya yang memakai kebaya, duduk di sebelah Mardi di teras rumah. Sadiyem yang kemudian menghitung uang itu. Total uang dalam amplop itu Rp 2.000.000.

Mbah Mardi, begitu warga menyebutnya. Menerima uang dari orang yang tidak dikenalnya. Ia hanya diberitahu kalau uang itu berasal dari orang yang tersentuh pada Mardi yang merupakan korban penipuan uang palsu.

“Saya dikasih bantuan karena kena tipu Rp 400.000 waktu menjual itik. Saya matur nuwun sebesar-besarnya. Saya akan memanfaatkan uang ini untuk kehidupan (keluarga) saya,” kata Mardi.

Mbah Mardi korban peredaran uang palsu saat menjual itik di Pasar Kliwon di Kalurahan Kranggan, Kapanewon Galur pada 29 April 2021. Pelaku menggunakan uang palsu untuk membeli delapan ekor bebek senilai Rp 400.000 milik Mbah Mardi.

Pelaku memanfaatkan kelemahan Mbah Mardi yang sudah tua, sulit membaca dan tangan yang tremor.

Peristiwa tersebut sebenarnya sudah berselang lama namun belum ada titik terang sampai sekarang. Mardi belum lupa pada peristiwa itu. Ia masih menyimpan rapi selembar kertas laporan kasusnya pada polisi.

Ia pun mengaku tidak merisaukannya lagi

. “Saya tidak susah karena uang itu. Bebek (milik) ku masih banyak. Besok-besok Gusti Allah yang mengganti,” katanya kemudian.

Mardi dulunya pemain ketoprak. Ia mengaku bangga pernah menjadi seniman lokal di masa lalu. Secara fisik ia masih tegak. Ia tunjukkan bagaimana masih mampu mengayuh sepeda onthel. Genggamannya pun kencang.

Tubuhnya tampak kuat meski berjalan terpincang karena pinggul kirinya pernah nyaris patah akibat ditabrak pemuda mabuk pada 2011. Pemuda yang menabrak mengalami gegar otak. Pemuda itu juga berasal dari keluarga miskin. Mardi tidak memperkarakannya.

Ia berobat mandiri tanpa operasi karena minim biaya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com