Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lolos Seleksi Namun Tak Jadi ke Istana Wakili Sulbar, Kristina Tolak Jadi Paskibraka Provinsi

Kompas.com - 15/08/2021, 12:08 WIB
Junaedi,
Khairina

Tim Redaksi

MAMASA, KOMPAS.com– Gagal menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) nasional mewakli Sulawesi Barat ke Istana Negara pada puncak HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus 2021 mendatang, Kristina siswi kelas 11 asal SMAN 1 Mamasa, Sulawesi barat kecewa dan trauma.

Meski ditawari menjadi bagian Paskibraka di Provinsi Sulawesi Barat pada puncak peringatan HUT Kemerdekaan RI, namun Kristina menolak.

Kristina mengaku tidak tertarik dan memilih hidup lebih tenang di kampung halaman bersama keluarga kecilnya.

“Saat ini saya hanya bisa berdoa semoga Tuhan tetap memberi saya yang terbaik. Dan suatu saat saya bisa meraih impian dan cita-cita saya untuk membanggakan kedua orangtua,”tutur Kristina, Jumat (13/8/2021) lalu.

Baca juga: Wabup Blora ke Masyarakat: Kita Harus Terbiasa Hidup dengan Covid, Tapi...

Kristina mengaku kecewa dan trauma dengan tahapan panjang proses seleksi Paskibraka yang telah dilaluinya hingga namanya lolos jadi peringkat pertama mewakili Sulawesi Barat.

Dia juga merasa janggal dengan hasil swab pertama yang menjadi dasar keputusan Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dispora) Sulawesi Barat menganulir namanya.

Pasalnya 2 hari setelah swab pertama yang dilakukan di Puskesmas Binanga, Kristina kembali melakukan swab mandiri yang kedua kalinya di Puskesmas Mamasa dan hasilnya negatif.

Meski tidak terbukti tidak terpapar Covid-19, namun Dispora Sulbar tetap mencabut hak Kristina menjadi paskibraka mewakili Sulbar ke Istana Negara 17 Agustus 2021 mendatang.

Kristina makin merasa janggal karena pengganti dirinya mewakili Sulawesi Barat bukan peserta di peringkat kedua di bawah nama Kristina dari Kabupaten Pasangkayu. 

Dia digantikan oleh nama Paskibraka dari luar yang namanya tidak ada dalam rentetan peringkat yang telah diseleksi dispora sebelumnya.

Kristina memilih meninggalkan kamar indekosnya di Kota Mamasa. Dia memilih pulang kampung dan berkumpul bersama ayah dan ibunya di sebuah gubuk kecil.

Saat ditemui di kampung halamannya, Jumat (13/8/2021), Kristina tampak menghibur diiri dengan banyak melakukan rutinitas termasuk sibuk membantu sang ibu memasak di dapur.

 

Paman Kristina, Melki Sedek juga ikut kecewa dengan apa yang dialami keponakannya.

Melki sedek yang melupakan rasa kecewaanya bahkan berkirim surat ke Presiden Jokowi.

“Sejak gagal jadi paskibraka saya hanya terus mendampingi sambil berusaha memberi semangat agar tidak larut dengan kekecewaannya,”jelas Melki Sedek.

Baca juga: Kata Ombudsman soal Kejanggalan Proses Pergantian Anggota Paskibraka Sulbar karena Positif Covid-19


Kristina merupakan gadis berprestasi yang tinggal di pelosok Kota Mamasa. Jarak tempuh antar kota Mamasa dan tempat tinggal Kristina yang berada di Kecamatan Bambang tepatnya di Desa Salutabang, ditempuh selama 4 jam perjalanan dengan kondisi jalan setapak, jalan terjal dan berlubang.

Terlebih jika musim hujan seperti saat ini kendaraan roda 4 tak bisa melintas.

Kristina lahir dan besar di rumah berukuran 4x3 meter dan baru tahun ini Kristina mendapatkan bantuan renovasi rumah dari Kementerian PUPR dan masih dalam tahap penyelesaian.

Bungsu dari 3 bersaudara ini tinggal di Kota Mamasa selama sekolah dan ia mengontrak di sebuah kamar indekos karena tak memungkinkan untuk bolak balik setiap hari.

Ayah Kristina merupakan seorang buruh tani dan ibunya seorang ibu rumah tangga. 

Hingga saat ini Kristina masih memilih tinggal di bersama orangtuanya dan belum tahu kapan kembali ke kota Mamasa lagi, terlebih saat ini ia melakukan sekolah via daring (online).

Kristina sendiri bercita-cita menjadi polisi wanita agar bisa mengabdikan diri pada negara. Kristina berharap meski gagal jadi Paskibraka kelak ia bisa menjadi polwan yang baik dan mengabdi tulus pada negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Regional
Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Regional
Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Regional
Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Regional
Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Regional
Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Regional
Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Regional
Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Regional
Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Regional
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Regional
Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Regional
Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Regional
Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com