Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 5 Terduga Penipuan yang Diduga Catut Nama Gubernur dan Pejabat Sumbar, Modus Buat Majalah

Kompas.com - 15/08/2021, 10:36 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Polisi menangkap lima orang terduga pelaku penipuan dengan modus meminta bantuan menggunakan kop surat bertanda tangan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah.

Kelima pelaku yakni berinisial D (46), DS (51), DM (36) yang ketiganya berasal dari Jawa. Kemudian, MR (50) dan A (36) yang keduanya berasal dari Makassar.

Para pelaku ini meminta uang kepada sejumlah pengusaha, pihak kampus, dan lainnya dengan alasan untuk pembuatan majalah tentang profil Sumbar.

Baca juga: Berbekal Surat Gubernur Sumbar, 5 Terduga Penipu Raup Uang hingga Rp 170 Juta

Puluhan pengusaha dan pihak kampus telah menyerahkan uang ke rekening pribadi mereka dengan total Rp 170 juta.

"Mereka kita amankan pada Jumat (13/8/2021) saat transaksi di sebuah tempat dan kemudian dibawa ke Mapolresta untuk dimintai keterangan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Padang Kompol Rico Fernanda yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (14/8/2021).

Dikutip dari TribunPadang.com, kata Rico, mereka ditangkap setelah pihaknya mendapat laporan dari pemilik restoran yang diberikan selembar surat yang isinya dari Gubernur Sumbar.

Baca juga: Suplai Terputus, Rumah Sakit di Sumbar Kekurangan Oksigen

Dalam surat tersebut, sambungnya, tertulis untuk penerbitan buku tentang profil "Sumatera Barat Provinsi Madani, Unggul, dan Berkelanjutan".

"Kemudian dari pelaku usaha atau pemilik restoran ini menghubungi kami (Polresta Padang), karena dia mencurigai bahwa uang yang ditransfer masuk ke rekening pribadi," kata Rico dikutip dari TribunPadang.com.

Masih kata Rico, mereka diduga melakukan penipuan dengan memanfaatkan surat dari Gubernur Sumbar yang memiliki kop dan ditandatangani Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah.

"Selain itu juga ada surat yang memiliki kop dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumbar," ungkapnya.

Baca juga: Polwan Bentak Bhabinkamtibmas di Pos Penyekatan, Ini Faktanya

Modus buat majalah

Kata Rico, modus yang dilakukan para terduga pelaku yakni dengan minta bantaun untuk pembuatan majalah.

"Modusnya, pelaku menyebarkan selebaran atau surat dari Bapak Mahyeldi Ansharullah yang isinya meminta bantuan untuk pembuatan buku atau majalah tentang profil Sumatera Barat," ujarya dikutip dari TribunPadang.com.

Baca juga: Kronologi Seorang Pria Aniaya Bocah 12 Tahun, Viral di Medsos, Pelaku Ditangkap

Sambung Rico, dari pengakuan kelima pelaku mereka mengaku mendapat persetujuan dari Bappeda dan Gubernur Sumbar Mahyedi.

"Pengakuan mereka surat dari gubernur dan Bappeda itu asli. Tapi kita tidak percaya begitu saja, akan kita cek," ujarnya.

Terkait dengan itu, lanjut Rico, pihaknya akan memanggil pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar untuk mengecek kebenarannya tersebut.

"Jika itu palsu, tentu akan kita jerat dengan pasal penipuan," tegasnya.

Baca juga: Pengakuan Anak Akidi Tio di Jakarta Saat Diperiksa Polda Sumsel soal Sumbangan Rp 2 Triliun

Terkait dengan surat dari lima terduga pelaku itu, Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Pemprov Sumbar Hefdi mengaku sudah melihatnya.

Namun, lanjutnya, dalam surat itu tidak ada nomornya, pihaknya pun sedang menelusuri kebenaran surat tersebut.

"Sudah saya lihat ada yang mengirim ke saya tadi. Tidak ada nomor suratnya. Kita akan telusuri," kata Hefdi.

Baca juga: Polemik Sumbangan Rp 2 Triliun dari Anak Akidi Tio hingga Polisi Beda Pernyataan

 

(Penulis : Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)/TribunPadang.com

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul BREAKING NEWS Gubernur dan Pejabat Sumbar Diduga Dicatut, Polisi Amankan Kawanan dan Berkas Dokumen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com