NGANJUK, KOMPAS.com – Kondisi badan Candi Lor yang terbalut kain merah putih viral di media sosial (medsos).
Kehebohan muncul lantaran proses pemasangan kain merah putih tersebut dianggap mengencam kelestarian candi.
Di antara yang mengunggah kondisi Candi Lor terbalut kain merah putih ialah akun @cerita_nganjuk di Instagram.
Dalam postingannya, akun itu mengupload dua foto yang memperlihatkan Candi Lor yang sudah terbalut kain.
“Viral! Merah putih raksasa melingkari Candi Lor Nganjuk,” tulis @cerita_nganjuk dalam unggahan dua foto tersebut seperti dilihat Kompas.com, Sabtu (14/8/2021).
Baca juga: Candi Lor, Peninggalan Mpu Sindok Dalam Cengkeraman Akar Pohon
Tak hanya di Instagram, rupanya kondisi Candi Lor terbalut kain merah putih juga ramai dibahas warganet di facebook. Adalah akun @Sukadimr Sukadi yang postingannya viral.
Akun @Sukadimr Sukadi ialah milik pegiat sejarah dari Komunitas Pecinta Sejarah Nganjuk, Sukadi.
Kompas.com sudah meminta izin ke yang bersangkutan untuk mengutip postingan di Facebook tersebut, dan ia mempersilakan.
“Melihat pemandangan kain merah putih dibalutkan pada tubuh Candi Lor rasanya miris sekali. Bangga dengan warna merah putih, tapi miris ketika melihat bangunan Candi Lor dipanjat saat memasang kain yang begitu besar,” kata Sukadi.
Menurut Sukadi, bata yang menjadi bahan baku bangunan Candi Lor saat ini kondisinya sudah rapuh. Hanya dengan sedikit sentuhan dan gesekan, bata tersebut bisa ambrol.
“Kondisi Candi Lor sudah rapuh, kena sentuhan sedikit saja kalau tidak hati-hati bisa ambrol,” sebutnya.
Sukadi melanjutkan, sangat mungkin Candi Lor merupakan salah satu di antara puluhan candi peninggalan Mpu Sindok yang tersisa.
Oleh karenanya, pemerintah sangat ingin menyelamatkan peninggalan cagar budaya di Nganjuk itu.
“Pemerintah melalui Dinas Pariwisata sudah memberi tulisan dilarang memanjat karena memang kondisinya sudah mengkhawatirkan. Kalau menurut saya, kegiatan seperti itu bukan nguri-uri budaya bangsa, justru mempercepat kerusakan,” tuturnya.
Ia pun mengingatkan bahwa Candi Lor bukan hanya milik masyarakat Nganjuk, tapi milik negara yang dicagarkan atau dilindungi. Maka dari itu, setiap warga dilarang untuk melakukan kegiatan yang mengancam keselamatan situs.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.