Sidak temukan beras berkutu
Emil Dardak sebelumnya juga menemukan beras bansos berkutu saat melakukan inspeksi mendadak di Bangkalan.
Beras ini merupakan bansos dari Kementerian Sosial dalam paket masing-masing 5 kilogram.
"Dalam beberapa hari ke depan saya pastikan beras penggantinya sudah ada dan bisa langsung didistribusikan," terang mantan Bupati Trenggalek ini, Rabu (4/8/2021) sore.
Dia juga mengaku telah berkoordinasi dengan Bulog agar hal tersebut tidak lagi terjadi.
"Kami sudah berkoordinasi agar bantuan beras tersebut tidak didistribusikan dan segera diganti. Berasnya tadi banyak kutunya," kata Emil.
Baca juga: Jokowi: Hitung Kebutuhan Beras Dalam Negeri Dulu, Kalau Sisa Silakan Diekspor
Bulog lakukan investigasi
Menindaklanjuti temua beras tak layak konsumsi, Bulog pun segera melakukan investigasi.
"Tim internal sedang melakukan investigas," kata Kepala Cabang Bulog Wilayah Surabaya Utara Nurjuliansyah, saat dikonfirmasi, Kamis (12/8/2021) malam.
Nurjuliansyah meyakini beras yang keluar dari tempatnya sudah melalui pengecekan kualitas.
"Kami punya sistem quality control pada setiap beras yang didistribusikan kepada masyarakat. Apalagi, ini bansos untuk masyarakat kurang mampu, kami pasti berikan yang terbaik," ujar Kepala Cabang Bulog Wilayah Surabaya Utara Nurjuliansyah, saat dikonfirmasi, Kamis (12/8/2021) malam.
Dia menduga kondisi busuk pada temuan beras di Sidoarjo, terjadi setelah beras didistribusikan.
Sebab menurutnya, beras bisa menggumpal dan berbau busuk setelah terkena air.
"Ini yang sedang kami investigasi," kata dia.
Namun dia memastikan beras-beras tak layak konsumsi itu sudah diganti dengan yang baru.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor : Robertus Belarminus, Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.