KOMPAS.com - Masyarakat kembali melaporkan temuan beras bantuan sosial (bansos) dari pemerintah yang tidak layak konsumsi.
Hingga kini beras tidak layak konsumsi tersebut sudah ditemukan di dua daerah di Jawa Timur, yakni Sidoarjo dan Bangkalan.
Kondisi tak layak konsumsi yang dimaksud yakni beras berkutu hingga berbau busuk.
Baca juga: Warga Sidoarjo Dapat Beras Menggumpal dan Berbau Busuk, Wagub Jatim: Sudah Diganti
Beras menggumpal, beraroma busuk
Paket beras bansos dengan kondisi menggumpal dan beraroma busuk ditemukan di Desa Kedungrejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo.
Masyarakat yang menerima bantuan paket 10 kilogram beras itu lalu melaporkan temuannya.
Wakil Gubernur Jawa Timur yang juga Ketua Rumpun Bansos Satgas Penanganan Covid-19 Emil Dardak membenarkan adanya temuan itu.
"Betul ada temuan lagi soal bansos beras. Tapi sudah diganti," kata Emil Dardak dikonfirmasi Kamis (12/8/2021) malam.
Menurutnya ada 17 paket bansos tak layak yang didistribusikan melalui Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan tunai.
"Kota sudah berkoodinasi dengan Perum Bulog dan mereka sedang melakukan penelusuran jalur distribusi beras tersebut," jelasnya.
Baca juga: Presiden Jokowi Bakal Resmikan Industri Beras Porang di Madiun
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.