KOMPAS.com-Kasus Covid-19 telah ditemukan di antara warga Baduy yang mendiami pedalaman Kabupaten Lebak, Banten.
Namun, Satuan Tugas Covid-19 masih kesulitan untuk menelusuri sumber penularannya.
Mereka juga tidak bisa memeriksa warga Baduy lain yang kemungkinan ikut terjangkit virus corona.
"Tidak ada yang mau di-swab, orangtua dan suaminya tidak mau, jadi sejauh ini hanya dua itu saja yang di-swab," kata Kepala Puskesmas Cisimeut, Kecamatan Leuridamar, Lebak, Maytri Nurmaningsih saat dihubungi, Jumat (13/8/2021).
Baca juga: Tertutup Selama Pandemi, 2 Warga Baduy Dilaporkan Terpapar Covid-19
Maytri menyebut, ada sejumlah kemungkinan dari mana mereka tertular Covid-19. Satu di antaranya adalah masih tingginya tamu yang berkunjung ke Baduy saat pandemi.
"Mobilitas mereka masih tinggi, bepergian ke pasar, dan kunjungan tamu juga masih banyak ke Baduy," kata dia.
Sebagai informasi, telah ditemukan dua kasus Covid-19 dari warga Baduy.
Padahal suku di pedalaman Lebak ini terkenal tertutup dari masyarakat luar, apalagi selama pandemi.
Kompas.com pada Januari 2021, pernah melaporkan tidak ada satupun kasus Covid-19 ditemukan di Baduy.
Baca juga: Sebelumnya Nol Kasus, 2 Orang Warga Baduy Positif Covid-19
Padahal, kasus orang terjangkit virus corona di Kabupaten Lebak saat itu tengah meningkat.
Kepala Desa Kanekes, Saija, membeberkan sebab warga Baduy belum ada yang terpapar Covid-19.