Namun, ia menegaskan Pemerintah DIY tetap melakukan langkah-langkah antisipasi agar tidak terjadi kelangkaan ketersediaan oksigen untuk masyarakat.
"Tetapi tentu kita masih mengantisipasi ke depan supaya ketersediaan oksigen terus bisa dilayani dengan baik," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Satgas Oksigen DI Yogyakarta Tri Saktiyana menyampaikan kebutuhan oksigen di luar Pulau Jawa kini sedang meningkat.
Ia memperkirakan pasokan dari luar Pulau Jawa akan mulai dikurangi untuk saling berbagi.
“Kita harus berbagi suplai oksigen kalau kemarin kita dapat kiriman dari luar Jawa misalnya Sumatera, Kalimantan ini kita siap-siap tidak dapat kiriman dari luar Jawa,” ujarnya saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (9/8/2021).
Baca juga: Anak di Yogyakarta yang Kehilangan Orangtua akibat Covid-19 akan Diasuh di 2 Lokasi Ini
Sedangkan kebutuhan oksigen di DI Yogyakarta kini mulai menurun namun tidak terlalu signifikan karena masih membutuhkan oksigen 50 ton per harinya.
“Kebutuhan kita sudah melandai tetapi tidak tajam menurunnya,” kata dia.
Ditambah sekarang ini Pemerintah DI Yogyakarta memberlakukan pasien isolasi mandiri dengan gejala ringan untuk dipindah ke shelter terpusat.
Sedangkan pasien dengan gejala sedang dirujuk ke fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes) sehingga, membutuhkan oksigen.
“Inikan kita punya arah kebijakan yang isoman itu nanti di rawat di isolasi terpusat yang sedang-sedang digeser ke fasyankes kalau sudah begitu kan butuh oksigen sehingga, sudah membaik belum menurun drastis kebutuhan oksigennya masih sekitaran 50 ton per harinya,” jelas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.