Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Soroti Malang Raya, Ada 3.000 Lebih Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri di Rumah

Kompas.com - 14/08/2021, 17:17 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Ada ribuan pasien Covid-19 di Malang Raya yang menenjalani isolasi mandiri di rumah. Mereka rencananya akan dipindahkan ke tempat isolasi terpusat (isolater) secara bertahap untuk menekan penyebaran Covid-19.

Hal tersebut sesuai arahan dari dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang juga Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan.

Malang Raya diketahui menjadi sorotan Menko Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan karena dianggap belum maksimal selama penerapan PPKM.

Malang Raya yang terdiri dari Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang saat ini masih melaksanakan PPKM Level 4 yang diperpanjang sampai 16 Agustus nanti.

Baca juga: Larang Isoman di Rumah, Pemda Malang Raya Pindahkan Pasien Covid-19 ke Isoter

Di Batu, wali kota larang isoman

Menanggapi arahan tersebut, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengatakan telah melarang pasien Covid-19 untuk isoman di rumahh dan harus masuk isolater.

Menurutnya, isolater di Kota Baru berkapasitas 400 tempat tidur. Namun hanya terisi 59 orang.

Sementara itu sesuai data yang ada, ada 35 pasien yang isolasi mandiri di rumah.

"Yang paling penting adalah tidak boleh isoman di rumah. Jadi semua yang terkonfirmasi harus masuk isoter," kata Dewanti usai rapat koordinasi bersama Luhut di Markas Korem 083/Baladhika Jaya, Jumat (13/8/2021).

"Besok yang di rumah akan kami pindah ke isoter semua," katanya.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Malang Masih Tinggi, RS Persada Dirikan Bangunan Khusus Pasien Corona

Di Kabupaten Malang, ada 2.500 isoman di rumah

Sementara itu Bupati Malang Sanusi mengatakan di wilayahnya ada 2.500 pasien Covid-19 yang isolasi mandiri.

Ditargetkan dalam seminggu terakhir, ada 500 pasien yang dipindahkan ke isolater. Kabupaen Malang sendiri memiliki 1.200 tempat tidur untuk isolasi yang tersebar di seluruh kecamatan.

Nantinya tempat isolater akan ditambah sesuai dengan jumlah pasien yang ada.

"Sekarang ada sebanyak 2.500 yang isoman. Targetnya ada 500 dalam minggu ini sudah bergerak (dipindah ke isoter)," katanya.

Baca juga: 101 Anak di Kota Malang Kehilangan Orangtua akibat Covid-19

Di Kota Malang, 1.400 pasien isolasi mandiri

Sementara itu di Kota Malang ada 1.400 pasien yang melakukan isolasi mandiri di rumah.

Jumlah tersebut jauh lebih banyak dibandingkan kapasitas isolater yang yang hanya 388 tempat tidur.

Menurut Wali Kota Malang Sutiaji tidak semua pasien isoman mau pindah ke isolater.

Untuk itu pihaknya akan membuat pedoman kriteria pasien yang harus dibawa ke isolater.

"Maka ke depan harus dipahamkan ke seluruh masyarakat. Supaya aman nanti akan ada kriteria siapa yang harus masuk ke Isoter," kata Sutiaji.

Baca juga: Bakal Didatangi Luhut, Walkot dan Bupati di Malang Raya Rapat Bersama

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Andi Hartik | Editor : Priska Sari Pratiwi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Regional
Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com