KOMPAS.com - Ada ribuan pasien Covid-19 di Malang Raya yang menenjalani isolasi mandiri di rumah. Mereka rencananya akan dipindahkan ke tempat isolasi terpusat (isolater) secara bertahap untuk menekan penyebaran Covid-19.
Hal tersebut sesuai arahan dari dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang juga Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan.
Malang Raya diketahui menjadi sorotan Menko Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan karena dianggap belum maksimal selama penerapan PPKM.
Malang Raya yang terdiri dari Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang saat ini masih melaksanakan PPKM Level 4 yang diperpanjang sampai 16 Agustus nanti.
Baca juga: Larang Isoman di Rumah, Pemda Malang Raya Pindahkan Pasien Covid-19 ke Isoter
Menanggapi arahan tersebut, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengatakan telah melarang pasien Covid-19 untuk isoman di rumahh dan harus masuk isolater.
Menurutnya, isolater di Kota Baru berkapasitas 400 tempat tidur. Namun hanya terisi 59 orang.
Sementara itu sesuai data yang ada, ada 35 pasien yang isolasi mandiri di rumah.
"Yang paling penting adalah tidak boleh isoman di rumah. Jadi semua yang terkonfirmasi harus masuk isoter," kata Dewanti usai rapat koordinasi bersama Luhut di Markas Korem 083/Baladhika Jaya, Jumat (13/8/2021).
"Besok yang di rumah akan kami pindah ke isoter semua," katanya.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Malang Masih Tinggi, RS Persada Dirikan Bangunan Khusus Pasien Corona
Sementara itu Bupati Malang Sanusi mengatakan di wilayahnya ada 2.500 pasien Covid-19 yang isolasi mandiri.
Ditargetkan dalam seminggu terakhir, ada 500 pasien yang dipindahkan ke isolater. Kabupaen Malang sendiri memiliki 1.200 tempat tidur untuk isolasi yang tersebar di seluruh kecamatan.
Nantinya tempat isolater akan ditambah sesuai dengan jumlah pasien yang ada.
"Sekarang ada sebanyak 2.500 yang isoman. Targetnya ada 500 dalam minggu ini sudah bergerak (dipindah ke isoter)," katanya.
Baca juga: 101 Anak di Kota Malang Kehilangan Orangtua akibat Covid-19
Sementara itu di Kota Malang ada 1.400 pasien yang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Jumlah tersebut jauh lebih banyak dibandingkan kapasitas isolater yang yang hanya 388 tempat tidur.
Menurut Wali Kota Malang Sutiaji tidak semua pasien isoman mau pindah ke isolater.
Untuk itu pihaknya akan membuat pedoman kriteria pasien yang harus dibawa ke isolater.
"Maka ke depan harus dipahamkan ke seluruh masyarakat. Supaya aman nanti akan ada kriteria siapa yang harus masuk ke Isoter," kata Sutiaji.
Baca juga: Bakal Didatangi Luhut, Walkot dan Bupati di Malang Raya Rapat Bersama
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Andi Hartik | Editor : Priska Sari Pratiwi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.