Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Penjual Pernak-pernik Agustusan di Parepare, Datang dari Garut tapi Sepi Pembeli

Kompas.com - 14/08/2021, 16:53 WIB
Suddin Syamsuddin,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PAREPARE, KOMPAS.com – Sejumlah pedagang pernak-pernik jelang 17 Agustus mulai meramaikan berbagai sudut kota di Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Semua pedagang pernak-pernik 17an itu adalah warga Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang memang tiap tahun berdagang di Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Salah satunya adalah Dedi Mulyana, warga Kabupaten Garut, Jawa Barat itu, mulai datang menjajankan aneka pernak-pernik perayaan kemerdekaan sejak 5 Agustus 2021.

Baca juga: Bawa Kartu Vaksin Palsu, 3 Penumpang Kapal di Parepare Ditangkap Polisi

Namun sejak pandemi Dedi Mulyana dan teman-temanya mengeluhkan kurangnya pembeli.

“Di masa pandemi ini beda dengan dua tahun lalu pak. Sekarang sepi pembeli di Parepare, yang ada cuman Instansi pemerintahan yang membeli. Sebelum adanya Covid-19 rata-rata ketua RT/RW di Kota Parepare, Sulawesi Selatan memesan pada kami, setiap perayaan 17 an,“ kata Dedi Mulyana. Rabu (11/08/2021).

Selain keluhan kurangya pembeli pernak-pernik perayaan kemerdekaan Republik Indonesia, Dedi Mulyana juga mengeluhkan pengeluaran biaya perjalanan dari Kabupaten Garut, Jawa Barat ke Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

“Sebelum pandemi Covid-19, kami ke Parepare, Sulawesi Selatan ini hanya mengeluarkan biaya tiket pesawat, sekarang kita harus tes PCR. Ditambah lagi adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM),“ ungkap Dedi.

Baca juga: Meski Diobral, Pernak-pernik Agustusan Masih Sepi Peminat

PPKM, menurut Dedi, membuat perayaan 17 Agustusan di Kota Parepare, dilarang.

Otomatis warga yang biasanya merayakan kemerdekaan Indonesia, tak lagi membeli pernak-pernik merah putih, khusunya bendera dengan umbul-umbul.

“Yang biasanya tiap hari kami bisa menjual 100 bendera dan umbul-umbul, kini di masa pandemi sehari hanya laku paling banyak 10 lembar. Kami berharap agar pandemi cepat berlalu, agar pedagang kecil seperti kami yang datang dari Jawa, bisa juga meraup untung," harap Dedi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com