SEMARANG, KOMPAS.com - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror mengamankan dua terduga teroris di wilayah Kota Semarang, Jawa Tengah pada Jumat (13/8/2021) subuh.
Densus 88 juga menggeledah rumah terduga teroris DS (45) di Kelurahan Wonolopo, Kecamatan Mijen dan FSF (45) di Kelurahan Sendang Mulyo, Kecamatan Tembalang.
Ketua RT Kelurahan Wonolopo, Muhammad Gufroni mengaku terkejut dengan adanya penangkapan warganya yang diduga terlibat aksi terorisme.
"Penangkapan waktu subuh saya tidak tahu. Saya pribadi kaget, warga juga belum pada percaya kalau DS terlibat jaringan terorisme. Infonya diduga masuk Jaringan Islamiyah (JI)," jelasnya ditemui Kompas.com, Sabtu (14/8/2021).
Baca juga: Tim Densus 88 Amankan Tiga Terduga Teroris di Lebak Banten
Gufroni mengatakan selama ini DS dikenal sebagai pribadi yang baik dan mudah bergaul dengan warga sekitar.
Bahkan, DS kerap kali membantu kerja bakti bergotong royong dengan warga di lingkungan setempat.
"Sehari-hari pribadi yang baik, di lingkungan orangnya supel, selalu semangat membantu warga sekitar kalau ada kerja bakti atau kesripahan," ungkapnya.
Menurutnya, aktivitas keseharian DS pernah menjadi sales kaos kaki dan kacamata. Namun, belakangan ini DS bekerja serabutan.
"Selama ini tidak ada aktivitas yang mencurigakan. Kami belum pernah melihat aktivitas DS yang di luar kewajaran. Kalau ada tamu yang main ke rumahnya kami rasa sudah kenal semua kebanyakan tamu dari warga sekitar," ujarnya.
Baca juga: Densus 88 Geledah Satu Rumah di Pekalongan, Sepeda Motor hingga Laptop Disita
Gufroni mengungkapkan rumah DS yang ditinggali istri dan enam orang anaknya juga digeledah oleh Densus 88.
"Sekitar 09.30 WIB ada dua petugas datang memberitahu salah satu warga diduga teroris. Minta izin melakukan penggeledahan. Saya dijadikan saksi saat penggeledahan," ujarnya