YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) manfaatkan dua Balai Rehabilitasi Sosial dan Pengasuhan Anak yang ada di Sleman dan Gunungkidul, untuk mengasuh anak yang kedua orangtuanya meninggal dunia karena terpapar Covid-19.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) DIY Sigit Alifianto menjelaskan, sebelum anak yang orangtuanya meninggal akibat terpapar Covid-19 diasuh di dua lokasi itu, pihaknya akan melakukan asesmen terlebih dahulu.
“Kita pastikan dulu apakah ada keluarga dekat seperti pamannya, pakdenya, untuk mengampu anak. Kita juga lakukan asesmen terhadap aset orangtua ini kan hak anak,” kata dia, saat zoom meeting dengan awak media, Sabtu (14/8/2021).
Setelah dilakukan asesmen, Dinas Sosial dan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) akan melakukan penanganan sementara terlebih dahulu, dengan memanfaatkan anggaran yang ada di kabupaten kota maupun donatur.
“Jika hasil asesmen anak sebatang kara maka kami punya dua Balai Rehabilitasi Sosial dan Pengasuhan Anak yang ada di Bimomartani, Sleman dan Gunungkidul. Kita asuh sekolahkan SD, SMP, hingga SMA bisa kita tanggung pengasuhannya di asrama,” kata dia.
Disinggung terkait jumlah anak yang kedua orangtua meninggal atau salah satu orangtua meninggal akibat Covid-19 di DIY hingga saat ini Dinsos DIY masih melakukan pengumpulan data.
“Prinsipnya memang bagi anak yatim piatu, yatim dan piatu karena orangtua terpapar covid sekarang masih proses pendataan kemarin kadinsos menghubungi kepala dinas sosial di kabupaten kami menyampaikan bahwa pendataan terus dilakukan,” jelas dia.
Baca juga: PKL Letakkan 3 Pocong di Depan Kantor Gubernur DI Yogyakarta
Kepala Bidang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan DP3AP2 DIY, Nelly Tristiana mengungkapkan sementara waktu data yang diperoleh untuk anak yang harus menjadi yatim piatu karena orangtua terpapar Covid-19 di DIY ada sebanyak 120 anak.
“Anak yatim piatu yang sudah clear baru 120,” katanya.
“Data itu bergerak terus dan kami sampaikan yang kami dapatkan juga melalui satgas-satgas kami dan karang taruna harus kami clearkan dulu,” imbuhnya.
Nelly menjelaskan terkait dengan bantuan bukan berada di ranah dinas DP3AP2 tetapi bantuan berada di ranah Dinas Sosial. Pihaknya memberikan bantuan yang datang dari donatur-donatur.
“Anggaran sumbangan yang kami berikan bersumber dari pihak luar. Danais untuk penanganan covid, DP3AP2 merencanakan mengalokasikan anggaran untuk pemenuhan spesifik bagi perempuan dan anak,” kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.