KOMPAS.com - Kisah tragis dialami seorang pria berinisial ES (39), warga Kecamatan Dukuh Pakis, Surabaya, Jawa Timur.
Pasalnya, ia ditembak menggunakan senjata api (senpi) rakitan oleh selingkuhan istrinya berinisial SY. Ironisnya, penembakan itu dilakukan di depan anaknya berinisial P yang masih berusia 6 tahun.
Insiden tersebut terjadi di pinggir jalan Dusun Karang Pandan, Desa Sukolilo Timur, Kecamatan Labang, Bangkalan, pada sabtu (7/8/2021) sekitar pukul 21.00 WIB.
Meski ditembak dua kali oleh pelaku, beruntung korban masih selamat dan saat ini dilakukan perawatan di rumah sakit.
Baca juga: Pria Ini Ditembak di Depan Anak, Pelakunya Om Roni Pacar Istri Korban
Kapolres Bangkalan, AKBP Alith Alarino mengatakan, kejadian berawal saat korban mendapat laporan dari pelanggan terkait putusnya jaringan internet di lokasi kejadian.
Mendapat informasi itu, korban kemudian berusaha melakukan perbaikan. Terlebih lagi, lokasi tempat tinggalnya tak jauh dari lokasi tersebut.
Saat memperbaiki instalasi itu, anak korban berinisial P yang masih berusia 6 tahun diketahui ikut berada di lokasi.
Tak lama kemudian, pelaku SY datang menghampiri korban. Tak banyak basa-basi, pelaku lalu menembakan pistolnya ke arah korban dengan jarak dua meter.
Baca juga: Kepala dan Bahunya Ditembak oleh Pacar Istri, Pria Ini Sempat Pura-pura Mati
Ketika itu korban sempat berusaha menghindar, sehingga tembakan itu mengenai bahu kiri bagian atas.
“Setelah tembakan pertama, korban ambruk dan pura-pura mati. Tetapi pelaku SY nampaknya ingin memastikan agar korban ES meninggal, tersangka kembali melepas satu peluru ke arah kepala. Syukurlah, peluru hanya menyerempet kepala dan proyektilnya kami temukan sekitar 30 Cm dari bercak dari korban,” terang Alith.
Mengetahui hal itu, anak korban berteriak histeris dan berlari ketakutan.
“P adalah anak kedua dari korban. Ia duduk menemani, di samping ayahnya yang tengah memperbaiki kerusakan jaringan internet. Saat itulah, P memilih lari ketakutan usai melihat langsung, mengetahui secara persis kejadian penembakan terhadap ayahnya,” ungkap Alith.
Warga sekitar yang mengetahui korban tergeletak bersimbah darah langsung mengevakuasinya ke rumah sakit dan melaporkan kasus itu ke polisi.
Mendapat laporan itu, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan melakukan pendalaman penyelidikan.
Identitas pelaku akhirnya diketahui dari pengakuan anak korban.