KOMPAS.com - Warganet dibehohkan dengan beredarnya sebuah video yang memperlihatkan seorang anggota polisi wanita (Polwan) membentak Bhabinkatibmas.
Peristiwa itu diketahui terjadi di pertigaan Jalan Tuanku Tambusai dengan Jalan HR Soebrantas, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (12/8/2021) sekitar pukul 09.30 WIB.
Polwan itu membentak polisi pria yang mengendarai motor dinas Bhabinkamtibmas karena ingin melintas di pos penyekatan.
Baca juga: Kau Polisi Kan, Jangan Kurang Ajar, Kulaporkan Nanti ke Kapolda, Enggak Bisa Menghargai Sesama!
Saat itu, jalan ditutup karena dalam rangka penerapan PPKM level 4 tahap tiga di Pekanbaru.
"Kau polisi kan? Kau polisi enggak? Hargai polisi, jangan kurang ajar kau. Kulaporkan kau ke Kapolda nanti, ngerti kau. Enggak bisa menghargai sesama polisi," kata polwan itu, yang disaksikan para pengendara lain.
Terkait dengan kejadian itu, Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Riau AKBP Donni Eka Syahputra pun angkat bicara.
Baca juga: Fotonya Kunjungi Makam Akidi Tio Beredar di Medsos, Ini Kata Kapolda Sumsel
Kata Donni, anggota polisi yang mengendarai sepeda motor itu memang tidak diizinkan melintas karena sedang terjadi kemacetan.
Kemudian, sambungnya, ia diminta oleh petugas penyekatan untuk bersabar. Namun, kejadian itu viral di media sosial.
"Bukan dilarang melintas, tapi memang kondisi waktu itu sedang macet. Beliau diminta bersabar, ya sama petugas penyekatan, eh malah jadi seperti di video itu," kata Donni melalui sambungan telepon, Kamis.
Terkait dengan kejadian itu, Donny pun mengingatkan kepada setiap anggota polisi untuk memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.
Saat kejadian tersebut, kata Donny, Polwan itu mengingatkannya untuk bersabar dan tidak menerobos. Sebab, jika ia menorobos maka orang lain akan ikut juga menerobos.
"Itu mau diingatkan (sama polwan), ya jangan menerobos. Berilah contoh pada masyarakat, itulah ya intinya. Karena memang polisi boleh lewat, tapi ya sabar, nanti orang jadi ikut nerobos juga kalau tidak sabar," ujarnya.
Baca juga: Terima Bantuan dari Paguyuban Tionghoa Senilai Rp 2 M, Kapolda Sumsel: Ini adalah Akidi Effect
(Penulis : Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor : David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.