Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polwan Bentak Bhabinkamtibmas di Pos Penyekatan, Ini Faktanya

Kompas.com - 14/08/2021, 11:03 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Warganet dibehohkan dengan beredarnya sebuah video yang memperlihatkan seorang anggota polisi wanita (Polwan) membentak Bhabinkatibmas.

Peristiwa itu diketahui terjadi di pertigaan Jalan Tuanku Tambusai dengan Jalan HR Soebrantas, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (12/8/2021) sekitar pukul 09.30 WIB.

Polwan itu membentak polisi pria yang mengendarai motor dinas Bhabinkamtibmas karena ingin melintas di pos penyekatan.

Baca juga: Kau Polisi Kan, Jangan Kurang Ajar, Kulaporkan Nanti ke Kapolda, Enggak Bisa Menghargai Sesama!

Saat itu, jalan ditutup karena dalam rangka penerapan PPKM level 4 tahap tiga di Pekanbaru.

"Kau polisi kan? Kau polisi enggak? Hargai polisi, jangan kurang ajar kau. Kulaporkan kau ke Kapolda nanti, ngerti kau. Enggak bisa menghargai sesama polisi," kata polwan itu, yang disaksikan para pengendara lain.

Sedang terjadi kemacetan

Terkait dengan kejadian itu, Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Riau AKBP Donni Eka Syahputra pun angkat bicara.

Baca juga: Fotonya Kunjungi Makam Akidi Tio Beredar di Medsos, Ini Kata Kapolda Sumsel

Kata Donni, anggota polisi yang mengendarai sepeda motor itu memang tidak diizinkan melintas karena sedang terjadi kemacetan.

Kemudian, sambungnya, ia diminta oleh petugas penyekatan untuk bersabar. Namun, kejadian itu viral di media sosial.

"Bukan dilarang melintas, tapi memang kondisi waktu itu sedang macet. Beliau diminta bersabar, ya sama petugas penyekatan, eh malah jadi seperti di video itu," kata Donni melalui sambungan telepon, Kamis.

Baca juga: Viral, Video Polwan Bentak Bhabinkamtibmas di Pos Penyekatan dan Bilang Kurang Ajar, Ini Penjelasannya

Diminta berikan contoh baik

Terkait dengan kejadian itu, Donny pun mengingatkan kepada setiap anggota polisi untuk memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.

Saat kejadian tersebut, kata Donny, Polwan itu mengingatkannya untuk bersabar dan tidak menerobos. Sebab, jika ia menorobos maka orang lain akan ikut juga menerobos.

"Itu mau diingatkan (sama polwan), ya jangan menerobos. Berilah contoh pada masyarakat, itulah ya intinya. Karena memang polisi boleh lewat, tapi ya sabar, nanti orang jadi ikut nerobos juga kalau tidak sabar," ujarnya.

Baca juga: Terima Bantuan dari Paguyuban Tionghoa Senilai Rp 2 M, Kapolda Sumsel: Ini adalah Akidi Effect

 

(Penulis : Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor : David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute dan Tarif Bus Gunung Harta Solutions Executive Jakarta-Blitar

Rute dan Tarif Bus Gunung Harta Solutions Executive Jakarta-Blitar

Regional
Indeks SPM Bidang Pendidikan HST Tertinggi Se- Kalsel, Bupati Aulia: Gambaran Pendidikan

Indeks SPM Bidang Pendidikan HST Tertinggi Se- Kalsel, Bupati Aulia: Gambaran Pendidikan

Regional
Sidak ke Toko Modern, Tim Gabungan di Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa yang Masih Dijual

Sidak ke Toko Modern, Tim Gabungan di Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa yang Masih Dijual

Regional
TNI AL Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar di Labuan Bajo

TNI AL Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar di Labuan Bajo

Regional
Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Regional
PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

Regional
2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

Regional
131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com