Dalam pelaksanaan uji coba sistem ganjil genap ini, banyak warga yang tidak mengetahui. Mereka tampak mengantre di pintu masuk kota sambil mendapatkan sosialisasi dari para petugas.
Salah satunya adalah Lia, warga Kabupaten Cirebon. Dia diberhentikan, dan tidak boleh masuk Kota Cirebon karena digit akhir nomor plat yang dikendarainya genap.
Dia terpaksa harus putar balik dan membatalkan tujuannya ke Kota Cirebon.
“Karena nomor kendaraan saya belakangnya genap. Sementara di sana, aturannya hari ini ganjil yang masuk kota. Jadi saya tidak boleh masuk. Kata petugasnya, untuk menurunkan laju penyebaran Covid-19, untuk menekan mobilitas di Cirebon,” kata Lia kepada Kompas.com
Lia secara pribadi mendukung langkah pemerintah memberlakukan sistem ganjil genap. Menurutnya, aspek ekonomi akan mulai bergerak.
Dibanding penyekatan kemarin, seluruh kendaraan tanpa kecuali tidak boleh melintas.
“Sekarang mending, kita boleh melintas. Dukung,” tambah Lia.