Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Vietnam Lagi-lagi Tertangkap Basah Mencuri Ikan, Kali Ini di Utara Natuna, 7 ABK Diamankan

Kompas.com - 13/08/2021, 18:29 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Aksi pencurian ikan di perairan Indonesia, tepatnya di Perairan Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) kembali terjadi pada Rabu (11/8/2021). Kali ini pencurian tersebut dilakukan oleh kapal ikan asing (KIA) asal Vietnam.

KIA Vietnam dengan nomor lambung MV TG 91115 TS dengan tujuh anak buah kapal (ABK) tertangkap oleh KRI Kerambit-627 di utara perairan Natuna.

Dan saat ini kapal tersebut telah diserahkan ke Pangkalan TNI AL (Lanal) Ranai, Natuna, yang diserahkan langsung oleh Komandan KRI Kerambit - 627 Letkol Laut (p) Kurniawan dan diterima oleh Komandan Lanal Ranai Kolonel Laut (p) Dofir.

Baca juga: 27 WN Vietnam yang Ditangkap Mencuri Ikan di Natuna Dideportasi

Melalui telepon, Kolonel Laut (P) Dofir mengatakan, bahwa untuk barang bukti berupa satu buah kapal ikan Vietnam nantinya akan disandarkan di dermaga Posal Sabang Mawang dan dalam pengawasan Posal Sabang Mawang.

Sementara tujuh Anak Buah Kapal (ABK) termasuk nakhoda akan dibawa ke Lanal Ranai.

“Mereka kami bawa ke Lanal Ranai sebagai tindak lanjut proses hukum yang berlaku di Indonesia terhadap tersangka nakhoda KIA tersebut,” kata Dofir, Jumat (13/8/2021).

Baca juga: Lagi, 2 Kapal Asing Vietnam Curi Ikan dengan Jaring Trawl di Perairan Natuna

Ia mengaku sebelum dibawa ke Mako Lanal Ranai, seluruhnya terlebih dahulu dilakukan tes kesehatan yang dilanjutkan dengan tes antigen oleh tim screening Puskesmas Pulau Tiga Barat.

“Barang bawaan mereka juga dilakukan penyemprotan dengan cairan disinfektan, bahkan seluruh ABK Vietnam berikut Nakhoda wajib menerapkan Protokol Kesehatan (Protkes) Covid 19,” terang Dofir.

Baca juga: Nelayan Natuna Protes, Makin Banyak Kapal Asing yang Memancing

“Saat ini mereka juga sedang menjalani isolasi di Detensi selama 14 hari dengan pengawasan ketat oleh personil kesehatan Lanal Ranai,” tambah Dofir.

Lebih jauh Dofir mengatakan, setelah masa isolasi selesai, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna agar dilakukan Rapid Test Antigen, untuk kembali memastikan bahwa seluruh ABK Vietnam ini bebas dari Covid-19.

“Meski Pandemi, TNI Angkatan Laut tetap melakukan pengawasan terhadap wilayah Yurisdiksi Nasional secara terus menerus guna menjaga kedaulatan negara, baik dari aksi kejahatan, pencurian maupun keamanan,” pungkas Dofir.

 

Dua kapal Vietnam tertangkap curi ikan

Sebelumnya pada Juni 2021, ada dua KIA asal Vietnam yang diamankan, KG 90720 TS dan KG 93039 TS dengan total ABK sebanyak 17 orang yang kini dijadikan tersangka.

Dua KIA Vietnam ini menggunakan jaring trawl yang telah dilarang penggunaannya karena memiliki dampak merusak terumbu karang. Kapal dengan nomor lambung KG 0720 TS dinakodai oleh Nguyen Thanh warga negara Vietnam dengan ABK berjumlah 12 orang.

Kemudian KG 93039 TS dinahkodai oleh Dang Thani Tiruyen, warga negara Vietnam dan di dalam kapal terdapat tiga orang ABK.

"Dari hasil pemeriksaan kapal KG 90720 TS dan KG 93039 TS ditemukan barang bukti berupa ikan campuran kurang lebih 500 kg dan alat tangkap berupa satu set jaring trawl dari kapal tersebut," kata Direktur Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Pol Yassin melalui keterangan tertulis, Rabu (9/6/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com