Sehari setelah aksinya viral di media sosial, Rusman sempat mendatangi RSUD dr Soedono Madiun.
Ia datang karena mendapatkan informasi jika rumah sakit milik Pemprov Jatim membukan lowongan menjadi relawan untuk pemulasaran jenazah pasien Covid-19.
Rusman memberanikan diri melamar menjadi relawan mengingat dirinya pernah terkena Covid-19 dan sudah mendapatkan dua kali vaksin.
Baca juga: Korem Madiun Telah Salurkan 711 Ton Beras di 11 Kabupaten dan Kota
Pria 57 tahun itu bercerita jika ia sudah dua kali vaksin. Namun ia kembali terpapar Covid-19.
Status kesehatannya diketahui setelah ia mengantar istrinya melamar pekerjaan di sebuah perusahaan dekat Bandara Juanda.
Salah satu syarat melamar adalah melampirkan surat swab dari RS. Hasilnya, istri Rusman dinyatakan positif Covid-19 pada 27 Juni 2021. Ia sendiri dinyatakan terpapar pada awal Juli 2021.
Diduga Rusman dan istrinya terpapar Covid-19 saat menumpang bus yang ramai penumpang dari Madiun ke Surabaya.
Baca juga: Kisah Anis, Perawat di Madiun yang Meninggal Usai 3 Hari Berjuang Melawan Covid-19
Mereka kemudian diarahkan ke RS di Surabaya. Karena penuh, mereka berdua kembali ke Madiun dan berkoordinasi dengan pihak desa.
Ia dan istri pun diisolasi di balai desa dan dinyatakan sembuh dua minggu kemudian.
“Sebenarnya mau dibawa ke rumah sakit, namun saat itu rumah sakit di Madiun penuh,” kata Rusman.
Namun semenjak istrinya pernah positif covid-19, kue jualan istrinya banyak tidak laku.
“Setelah istri saya kena positif banyak yang tidak mau membeli dan memesan kuenya lagi,” kata Rusman.
Baca juga: PPKM Diperpanjang, KAI Daop 7 Madiun Batalkan 3 Perjalanan Kereta Lokal
Beberapa saat kemudian, dua perempuan memarkirkan mobil itu datang lagi membawa makanan.
Tak hanya itu. Ia juga menerima tamu dari TNI, komunitas mahasiswa untuk sosial, hingga anggota Polsek Jiwan.