Penjelasan BMKG
Dihubungi melalui pesan singkat, Koordnator Bidang Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto mengatakan, fenomena awan di atas Gunung Lawu yang terjadi dua hari terakhir merupakan awan lentikularis yang tumbuh di sekitaran gunung atau dataran tinggi.
“Awan-awan ini mengindikasikan adanya turbulensi atau putaran angin secara vertikal yang cukup kuat, sehingga berbahaya bagi penerbangan rendah,” katanya.
Teguh Tri Susanto menambahkan, fenomena awan ini tidak mengindikasikan fenomena lain seperti akan datangnya gempa atau bencana besar lainnya.
“Fenomena ini jarang terjadi dan hanya bersifat momentum atau waktu- waktu tertentu,” imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.