Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson, pihaknya telah menerima informasi terkait insiden itu.
Menurutnya, kecelakan kerja itu bisa disebabkan berbagai faktor, di antaranya karena tabung oksigen mungkin tidak standar dan penutup keran tidak kuat.
"Saat kita mengisi oksigen, keran atau selang lepas sehinga menghantam tubuh atau wajah orang yang mengisi itu bisa karena tabung gas tidak standar, akibatnya diisi tabung jebol," kata Harisson kepada wartawan, Kamis siang.
Baca juga: Tabung Oksigen untuk Pasien Covid-19 Meledak saat Diisi, Satu Pekerja Terluka
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kalbar telah memfasilitasi pengisian ulang oksigen untuk warga isoman secara gratis di dua depot, salah satunya di PT Baja Sarana.
Setiap hari disediakan kuota 200-300 tabung kecil. Adapun syaratnya yakni keluarga pasien datang ke PT Baja Sarana membawa KTP, hasil swab PCR, dan menyertakan nomor telepon.
"Kemudian, keluarga menukarkan voucer itu dan mengisi oksigen di PT Baja Sarana," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson kepada wartawan, Jumat (23/7/2021) malam.
(Penulis: Kontributor Pontianak, Hendra Cipta | Editor: Dony Aprian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.