Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Survei 2 Kampus, Mayoritas Warga Babel Setuju Pembangkit Listrik Thorium

Kompas.com - 12/08/2021, 20:26 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Mayoritas masyarakat Kepulauan Bangka Belitung setuju dengan rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Thorium (PLTT).

Hal itu terungkap dari survei pendapat masyarakat yang dilakukan Universitas Sebelas Maret dan Universitas Bangka Belitung (UBB).

"Setelah kami melakukan penelitian dan kajian, dapat dipaparkan bahwa masyarakat Babel yang setuju pendirian PLTT sebesar 73,73 persen," ungkap Drajat Tri Kartono, salah satu peneliti UNS saat Focus Group Discussion secara virtual, Kamis (12/8/2021).

Baca juga: Potensi Thorium Babel Belum Dikelola Optimal, Padahal Lebih Ramah Lingkungan

Menurut Drajat, penelitian itu mengetahui alasan masyarakat yang sangat kompleks dalam menyetujui kehadiran PLTT.

Masyarakat berharap agar PLTT menambah lapangan pekerjaan, menstabilkan kebutuhan pokok, menjamin pengembangan usaha, meningkatkan pendapatan dan kemampuan daya beli, serta menjamin pasokan listrik.

Baca juga: Thorium Bisa Jadi Sumber Energi Listrik Alternatif

Pertumbuhan ekonomi Babel jika thorium jadi pembangkit listrik

Setelah mendengar paparan dari para peneliti yang kompeten di bidang sosial tersebut, Gubernur Erzaldi Rosman mengungkapkan bahwa Babel diberikan anugerah dengan sumber daya thorium yang melimpah, sehingga harus diberdayakan.

Thorium merupakan mineral ringan yang sangat langka, diperoleh dari pengayaan sisa pengolahan pasir timah.

Kehadiran energi tersebut, akan membuat tarif listrik turun, efisien, dan ramah lingkungan sehingga menguntungkan bagi masyarakat maupun industri di Bangka Belitung.

Baca juga: Nuklir dari Thorium, Masa Depan Energi Indonesia?

Gubernur meyakini pertumbuhan ekonomi di Babel akan meningkat dengan kehadiran PLTT. Sebagai implikasi dari tarif listrik yang murah, maka menjadi daya saing Indonesia di era global.

"Saya harap para peneliti berperan untuk meyakinkan agar kehadiran PLTT betul-betul dapat diterima masyarakat, dan juga meyakinkan pemerintah pusat bahwa kehadiran PLTT merupakan suatu keharusan, energi terbarukan yang murah, efesien dan berwawasan lingkungan," ujar Erzaldi.

Baca juga: Ada Rekomendasi Luhut, Mineral Langka Bangka Belitung Thorium Akan Dijadikan Listrik

 

Thorium masa depan energi di Indonesia

Senada dengan gubernur, Wakil Rektor Riset dan Inovasi UNS Kuncoro Diharjo mengatakan, bahwa thorium merupakan masa depan untuk Indonesia, dengan berbagai keunggulan yakni aman, murah, dan ramah lingkungan.

"Ke depan setelah penelitian survei, tahap selanjutnya ada sinergitas antara UNS, UBB, dan ThorCon International selaku pihak yang berencana pengembangan PLTT di Babel," katanya.

Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan UBB, Sri Rahayu mengatakan, pihaknya mendukung pembangunan tersebut karena potensi thorium yang melimpah di Babel.

Selain itu thorium akan dimanfaatkan untuk menggantikan penggunaan batu bara. 

"Dari segi ekonomi, dengan adanya PLTT di Babel juga akan berpotensi menurunkan tarif listrik, dan ini membawa dampak positif bagi industri elektronik berbasis IT," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com