Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Maluku Ungkap 3 Keistimewaan Pulau Banda di Pembukaan Festival Hatta-Sjahrir 2021

Kompas.com - 12/08/2021, 20:02 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Gubernur Maluku Murad Ismail mengungkap tiga keistimewaan Pulau Banda di Maluku Tengah saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan Festival Hatta–Sjahrir tahun 2021, Kamis (12/8/2021).

Murad menyampaikan, Pulau Banda dianugerahi keindahan bahari dan kekayaan alam berupa rempah-rempah yang bernilai ekonomi tinggi.

“Selain itu, Laut Banda juga memiliki hasil perikanan dan kelautan yang luar biasa, serta merupakan salah satu lokasi penangkapan ikan nasional,” kata Murad, saat menyampaikan sambutannya secara virtual dari kediamannya di Ambon, Kamis.

Kesitimewaan lainnya, kata Murad, Pulau Banda menjadi bagian dari sejarah dunia, yaitu ekspedisi bangsa Eropa untuk melakukan misi dagang dan penjelajah dunia baru.

Baca juga: Kisah Kapten Sugijanto, Veteran Air Gunner Tupolev TU-16 yang Pilih Jatuh Bersama Pesawat daripada Tertangkap

“Ketiga, dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, kepulauan Banda dijadikan sebagai lokasi pengasingan para Founding Fathers di masa kemerdekaan, di antaranya, Muhammad Hatta, Sultan Sjahrir, dr Cipto Kusumo, Iwa Kusuma Sumantri, dan lain-lain,” ungkap Murad.  

Menurutnya, dengan keistimewaan Pulau Banda dan warisan sejarah kedua tokoh sentral pergerakan kemerdekaan tersebut, maka sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi, Pemprov Maluku dan Sumatera Barat menginisiasi Festival Hatta-Sjhahrir Tahun 2021 di Banda Naira, yang tidak lain merupakan rumah kedua bagi para tokoh tersebut.

“Dalam festival ini akan ada pegelaran seni dan budaya, di mana kami membawakan tim kesenian dari Provinsi Sumatera Barat sebagai respresentatif asal dan budaya kedua tokoh ini. Selain itu, akan ada seminar yang melibatkan pembicara dengan latar belakang status profesi keilmuan yang berbeda-beda,” ujar dia.

Semua itu, lanjut Gubernur, menggambarkan bahwa Maluku adalah masyarakat yang terbiasa dengan sikap toleransi tinggi terhadap perbedaan agama, status sosial, sentra budaya dalam semangat Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.

Ia berharap, festival tersebut dapat menghasilkan semangat kebersamaan dan solidaritas secara harmonis untuk membangun Indonesia yang lebih baik di masa yang akan datang.

Pemprov Maluku pun menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang telah menaruh perhatian penuh terhadap sektor pariwisata di Maluku.

“Kami berharap semua yang hadir dalam pembukaan festival ini, diberkahi oleh Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa, sehingga dunia pariwisata Maluku dapat bangkit dan terus berinovasi memberikan distribusi positif bagi pembangunan Maluku yang terkelola secara jujur, bersih dan melayani serta terjamin dalam keseteraan,” harap dia. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com