YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang saat ini melanda Indonesia membuat pelaksanaan belajar mengajar dilakukan secara daring.
Tidak hanya di tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Atas (SMA), perguruan tinggi pun melaksanakan perkuliahan secara daring.
Kondisi tersebut membuat para mahasiswa baru tidak dapat melihat secara langsung gedung kampus tempat mereka menimba ilmu.
Berawal dari kondisi tersebut, Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan inovasi yang unik dalam pelaksanaan Pelatihan Pembelajaran Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB).
Baca juga: Hampir Lulus, Dokter Residen Obstetri UGM Meninggal karena Covid-19
Fakultas Filsafat UGM menggunakan game virtual Roblox untuk memperkenalkan lingkungan kampus kepada mahasiswa baru.
Ketua Panitia PPSMB Dialektika Fakultas Filsafat UGM Muhammad Fashakira Bhagawanta menceritakan, ide tersebut berawal dari apa yang dialami oleh mahasiswa baru.
Mereka menyampaikan jika belum pernah melihat lingkungan Fakultas Filsafat UGM.
"Awalnya dari kita itu kan panitia-panitia PPSMB Dialektika tahun 2020 ini ada beberapa yang dari angkatan baru yang belum pernah melihat fakultas. Terus maba ditanyain sama koordinator-koordinator tentang fakultas filsafat ternyata banyak yang juga belum pernah ke fakultas," ujar Fasha kepada wartawan, Rabu (12/08/2021).
Dari apa yang dialami para mahasiswa angkatan baru tersebut, kemudian Panitia PPSMB Dialektika mencari cara agar bisa mengenalkan lingkungan kampus kepada mahasiswa angkatan baru. Termasuk para mahasiswa baru tahun 2021 ini.
Baca juga: UGM Sediakan Tim Psikolog untuk Dampingi Pasien Covid-19, Keluarganya dan Nakes
Awalnya, kata Fasha, panitia mempunyai ide membuat virtual exhibiton. Namun, setelah berdiskusi rencana tersebut urung dilakukan.
"Kita belum menemukan yang kalau misalkan mereka bisa kayak replika fakultas, bangunan dan sebagainya. Lalu kita hilangkan ide itu," urainya.
Seiring berjalanya waktu, salah satu mahasiswa dari fakultas lain memberikan saran. Mahasiswa ini menyarankan agar mengunakan Roblox.
"Ada ide dari temen fakultas bukan dari panitia cuma kita cerita masalah kita, pakai Roblox aja. Setelah kita telusuri lebih lanjut tentang Roblox bisa, bahkan sampai close console. Jadi meskipun servernya itu dibuat di komputer, dibuka di ponsel pun bisa," ungkap Fasha.
"Nah ini cocok, pas yang kita butuhkan ini yang kita cari, yang dibutuhin buat maba-maba," lanjutnya.
Awalnya proses pembuatan dilakukan dengan meminta orang lain. Namun mengalami kendala di tengah jalan.