GRESIK, KOMPAS.com - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani menyayangkan masih banyak warganya yang tidak melakukan isolasi terpusat di Rumah Sakit Lapangan Gelora Joko Samudro (RSL Gejos).
Menurutnya, warga masih banyak yang melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Sampai saat ini masih banyak pasien yang masih melakukan isolasi mandiri. Saya berharap, Kades (kepala desa) membantu relawan nakes (tenaga kesehatan) untuk mengarahkan pasien yang isoman agar mau isolasi terpusat di Gelora Joko Samudro," ujar Gus Yani, sapaan bupati, saat rapat evaluasi PPKM di kantor Bupati Gresik, Kamis (12/8/2021).
Menurut data Dinas Kesehatan Gresik pada rentang 3 sampai 9 Agustus 2021, ada sebanyak 938 kasus aktif Covid-19.
Rinciannya, sebanyak 200 hingga 250 pasien menjalani perawatan di rumah sakit, sementara yang menjalani isoman berkisar 500 sampai 600 orang.
Fasilitas terus diperbaiki
Gus Yani menekankan bahwa warga Gresik yang terpapar Covid-19 gejala ringan untuk tidak takut menjalani isolasi terpusat di RSL Gejos.
Menurutnya, RSL Gejos didukung dengan sarana dan prasarana mumpuni. Bahkan Gus Yani mengklaim dengan fasilitas yang dimiliki Gejos saat ini sudah membuat pasien 100 persen sembuh.
"Fasilitasnya lengkap. Ada dokter spesialis, oksigen yang tak terbatas, obat-obatan yang lengkap dan dapat konsumsi tiga kali sehari," ucap Gus Yani.
Baca juga: MUI Gresik Sarankan Keluarga Dilibatkan dalam Pemulasaraan Jenazah Pasien Covid-19