UNGARAN, KOMPAS.com - Aparat kepolisian resor (Polres) Semarang masih mencari truk dan sopir yang menjadi penyebab laka lantas yang menimpa Ketua Umum Majelis Ulama (MUI) Kiai Miftachul Akhyar.
Kanit Laka Lantas Polres Semarang Ipda Setyo Wibowo mengatakan, petugas masih menyelidiki terhadap kasus kecelakaan tersebut.
"Kita mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan bukti untuk mengungkap kejadian ini," jelas Setyo kepada wartawan, Kamis (12/8/2021).
Baca juga: Ketua MUI Kecelakaan di Tol Semarang-Solo, Kondisi Stabil meski Patah Tulang Iga
Setyo menambahkan, kecelakaan tersebut terjadi pukul 06.15 di Jalan Tol Semarang Solo KM 462.800.
Toyota Vellfire S 1447 NT yang dikemudikan Indra Maulana (42) dengan penumpang Kiai Miftachul Akhyar (68) melaju dari arah Semarang menuju Solo.
Sesampainya di KM 462.800 Jalur A menabrak dari belakang kendaraan truk nopol tak dikenal yang searah di depannya.
Jalur A sendiri masuk wilayah Dusun-Desa Beji, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang.
"Truk yang tak dikenal itu kemudian langsung meninggalkan lokasi kejadian," papar Setyo.
Baca juga: Kecelakaan di Tol Semarang-Solo, Ketua MUI Miftahul Akhyar Dirujuk ke RSI Jemursari Surabaya
Sementara itu, Direktur RSUD Kota Salatiga Riani Isyana Pramashanti mengungkapkan, kondisi Kiai Miftachul Akhyar dalam kondisi yang baik.
"Dalam keadaan sadar dan stabil, komunikasi juga baik. Tadi setelah mendapat perawatan, atas permintaan keluarga dibawa ke Surabaya untuk perawatan lebih lanjut," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang juga Rais Aam PBNU Kiai Miftachul Akhyar mengalami kecelakaan di jalan tol Semarang-Solo KM 462.
Kanit Laka Satlantas Polres Semarang Ipda Setyo Wibowo saat dihubungi mengungkapkan, kendaraan yang ditumpangi 'menyeruduk' truk hingga menyebabkan kecelakaan.
"Sopir ada indikasi keletihan, jadi menabrak bagian belakang truk," jelasnya.
Setyo mengatakan, penumpang mengalami luka-luka dan saat ini mendapat perawatan di RSUD Salatiga.
"Pagi tadi kecelakaannya, kendaraan juga sudah dievakuasi," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.