Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Humaidi, Jatuh Bangun Rakit dan Terbangkan Miniatur Pesawat hingga Diapresiasi Bupati

Kompas.com - 12/08/2021, 15:59 WIB
Taufiqurrahman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Tak hanya waktu, Humaidi pun mengorbankan materi demi cita-cita tersebut.

Beberapa kali percobaan yang dilakukan, ada yang menghabiskan biaya sampai Rp 3 juta. Namun hal itu tidak menghentikannya untuk meraih kesuksesan.

"Yang benar-benar bisa terbang dengan baik, sekitar tiga bulanan," ungkapnya.

Setelah videonya viral di media sosial, Humaidi langsung mendapatkan pesanan pesawat rakitan dari berbagai daerah, mulai dari luar kabupaten Sampang hingga Sidoarjo.

Kini sudah ada 23 pesanan yang akan digarap Ra Humaidi.

"Saya kerjakan sendiri pada bagian yang rumit. Yang mudah, dibantu saudara. Kini sudah mulai ramai pesanan dari berbagai daerah," kilahnya.

Dibanderol Rp 6 juta hingga Rp 15 juta

Harga miniatur pesawat tersebut beragam sesuai ukurannya.

Humaidi membanderol mulai dari harga Rp 6 juta sampai Rp 15 juta. Semakin besar ukurannya semakin mahal.

"Selain ukuran, durasi lamanya terbang juga menentukan harga. Bisa saja ukurannya lebih kecil tapi durasi terbang lebih lama, juga lebih mahal dari yang ukuran besar," terang Ra Humaidi.

Bupati Sampang Slamet Junaidi mengapresiasi karya Agus Humaidi.

Pemkab Sampang mendukung karyanya dengan memberikan bantuan agar karya itu terus berkembang dan meningkatkan usaha Humaidi.

"Bagus sekali karya Ra Humaidi. Kami mendukung penuh. Semoga terus berkembang," kata Slamet Junaidi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com